Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Politeknik Banyuwangi Akan Buka Program Studi Perkeretaapian

Dalam politeknik akan lebih banyak praktik dibandingkan teori.

17 Maret 2019 | 08.00 WIB

Kereta api Comuter Line Tangerang-Duri terhenti di dekat rel yang patah di perlintasan Green Garden,  Kedoya Utara,  Kebon Jeruk,  Jakarta Barat, Ahad, 17 Februari 2019. Dok. Polres Jakarta Barat.
Perbesar
Kereta api Comuter Line Tangerang-Duri terhenti di dekat rel yang patah di perlintasan Green Garden, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Ahad, 17 Februari 2019. Dok. Polres Jakarta Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir mengatakan akan membuka program studi perkeretaapian di Politeknik Negeri Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Saat ini, kita sudah punya program studi perkeretaapian di Madiun, kerja sama PT dan PT KAI. Rencananya kita akan buka di Banyuwangi," ujar Menristekdikti saat uji coba MRT di Jakarta, Sabtu, 16 Maret 2019.

Dia mengatakan ke depan akan semakin banyak sumber daya manusia di bidang perkeretaapian yang dibutuhkan. Hal ini dikarenakan dalam waktu dekat akan dibuka kereta cepat Jakarta--Bandung dan Jakarta-Surabaya. Begitu juga di Banyuwangi juga akan ada kereta cepat.

Menurut dia, prodi perkeretaapian itu akan diselenggarakan di politeknik negeri yang ada di Banyuwangi. "Di Politeknik Negeri Madiun, sudah ada program studi L gerbong, sinyal, dan pemeliharaan, semua yg ada di kereta api. Nah ini yang nanti bagaimana kita penggunaannya."

Untuk dosennya, akan melibatkan dosen dari dunia industri dan juga dosen yang ada di Kemenristekdikti. Dia menjelaskan dalam politeknik akan lebih banyak praktik dibandingkan teori.

Menristekdikti berharap pemuda Indonesia dapat merawat dan mengoptimalkan teknologi yang digunakan pada MRT Jakarta secara menyeluruh melalui program studi yang akan menurutsertakan profesional dari PT Industri Nasional Kereta Api (INKA), PT Kereta Api Indonesia (KAI), dan PT Mass Rapid Transport Jakarta (MRTJ).

"Supaya nanti kelangsungannya terjaga dengan baik. Jangan sampai kita punya, tapi tidak bisa memperbaiki. Mudah-mudahan SDM bisa terpenuhi dengan baik," ungkap Nasir.

Menristekdikti juga mengucapkan selamat kepada PT MRT Jakarta atas lancarnya uji coba publik dan berharap masyarakat mampu memanfaatkan MRT dengan optimal.

"Mudah-mudahan ini lancar semuanya dan tidak ada kemacetan yang dihadapi para pekerja di Jakarta. Saya berharap dengan operasi MRT ini menjadikan ke depan mengubah perilaku disiplin, bersih, on time dan saling menghargai sesama penumpang. Ini milik kita semua, milik rakyat," ungkap Nasir.

Simak artikel lainnya tentang politeknik di kanal Tekno Tempo.co.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus