Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gunting menjadi salah satu alat yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan daya kreasinya, manusia menciptakan gunting untuk memudahkan kehidupan. Dilansir dari laman thoughtco.com, gunting sudah ada sejak zaman Mesir Kuno pada 1500 Sebelum Masehi (SM). Namun gunting saat itu sulit untuk digunakan, Seiring kemajuan peradaban, gunting terus berkembang dan semakin mudah digunakan. Lantas siapakah penemu gunting moderen?
Melansir dari Britannica, memasuki abad ke-18, Robert Hinchliffe, dari Sheffield, Inggris menemukan gunting yang lebih modern tepatnya pada 1761. Dia adalah orang pertama menggunakan baja tuang dalam pembuatannya, memulai produksi skala besar. Robert Hinchliffe awalnya menganggap bahwa alat potong akan lebih praktis bila bisa dimasukkan ke jari tangan. Maka dari itu, ia menggubah gunting Mesir Kuno dengan cara memodifikasi gagang gunting supaya bisa dimasuki jari.
Robert Hinchliffe memproduksi gunting temuannya itu dalam skala lebih besar dan dijual di tokonya sendiri di Cheney Square, London. Di depan tokonya tersebut, Hinchliffe memasang papan bertuliskan “Pembuat Gunting Terbaik”. Pada tahun 1830, gunting semakin tersohor dan tersebar luas di Eropa.
Hingga saat ini, terdapat berbagai macam jenis gunting yang bisa digunakan sesuai dengan kegunaannya. Misalnya gunting rumput yang biasa digunakan sebagai alat merapikan tanaman. Gunting kuku yang dapat digunakan untuk memotong kuku, dan beragam gunting cukur yang banyak macamnya.
Dalam perkembangannya, gunting telah berubah seiring zaman. Gunting pada zaman Mesir kuno lebih sulit digunakan. Saat itu, gunting dibuat dari sepotong logam, biasanya perunggu dan dibuat menjadi dua bilah yang dikendalikan oleh strip logam.
Kemudian, orang Romawi mengadaptasi desain orang Mesir pada 100 Masehi. Orang Romawi menciptakan gunting berpivot atau pisau silang yang lebih sesuai dengan apa yang ada saat ini. Bangsa Romawi juga menggunakan perunggu, tetapi terkadang mereka juga membuat gunting dari besi. Gunting Romawi memiliki dua bilah yang meluncur melewati satu sama lain. Pivot terletak di antara ujung dan gagang untuk menciptakan efek pemotongan di antara kedua bilah saat diterapkan ke berbagai properti. Gunting versi Mesir dan Romawi harus diasah secara teratur.
Pilihan Editor: Penemu Vaksin Covid-19 Asal Rusia Dicekik Hingga Tewas
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini