Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini tengah masuk musim rambutan. Buah tropis dengan kulit yang “berambut” ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan karena kandungan nutrisinya. Namun, ternyata kulit rambutan yang kerap dibuang kala daging buahnya dimakan itu memiliki sejumlah manfaat?
Mengutip publikasi berjudul ‘Pemanfaatan Kulit Buah Rambutan (Nephelium Lappaceum Linn) Sebagai Sediaan Fungsional’, kulit rambutan bisa jadi bahan produk kecantikan dan kesehatan. Ini didasari pada hasil analisis kulit buah rambutan yang memberikan hasil positif untuk terpenoid dan alkaloid serta kandungan terkait lainnya. Berikut deretan produk yang menggunakan bahan dari kulit rambutan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Masker Gel Peel-Off
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kulit rambutan memiliki flavonoid atau salah satu jenis antioksidan yang dapat menangkap radikal bebas.
Menggunakan masker gel peel-off bisa membersihkan pori-pori wajah, hingga menghilangkan kotoran penyebab jerawat. Adanya kandungan flavonoid dalam kulit rambutan, menjadi dasar dibuatnya sediaan masker gel peel-off.
2. Tablet Effervescent
Kulit buah rambutan dapat dibuat menjadi tablet effervescent yang berkhasiat sebagai antioksidan karena adanya kandungan flavonoid. Ekstrak kental kulit buah rambutan dikeringkan menggunakan aerosol sehingga menjadi serbuk dan dibuat menjadi tiga variasi formula.
Tablet effervescent bisa langsung larut dalam air seperti tablet multivitamin daya tahan tubuh yang banyak dijual di pasaran.
3. Krim
Kulit buah rambutan juga dapat dibuat menjadi sediaan krim antioksidan karena adanya flavonoid. Ekstrak kulit buah rambutan divaporasi dan diformulasikan dalam tiga variasi formula.
4. Gel Hand Sanitizer
Polifenol memiliki banyak gugus fenol. Fungsi fenol sebagai antibakteri adalah bakteriosida dan bakteriostatik. Penghambatan pertumbuhan koloni bakteri disebabkan oleh konsentrasi tinggi fenol mampu menekan sejumlah faktor virulensi mikroba seperti penghambatan pembentukan biofilm, mereduksi ligan adhesi inang dan netralisasi racun bakteri sehingga sejumlah sistem enzim bakteri terinaktivasi.
Kandungan polifenol serta saponin pada kulit buah rambutan sebagai zat antibakteri, mendasari pembuatan gel hand sanitizer.
5. Emulgel atau salep pereda nyeri
Senyawa polifenol memiliki aktivitas antioksidan selain aktivitas antibakteri. Adanya senyawa polifenol pada kulit rambutan menjadi dasar dibuatnya emulgel yang berfungsi sebagai anti penuaan dini dan anti nyeri.
6. Lip Cream
Antosianin merupakan golongan senyawa flavonoid yang terdistribusi secara luas dalam tanaman. Flavanol, flavanon, flavon, flavonol, dan flavon3-ol merupakan kelas tambahan flavonoid dalam oksidasi antosianin. Antosianin terakumulasi dalam sel-sel epidermal dari akar, buah dan daun serta termasuk pigmen yang larut dalam air. Kandungan antosianin dari ekstrak kental kulit buah rambutan dapat dijadikan bahan dasar pembuatan Lip Cream.
HATTA MUARABAGJA
Baca : Gara-gara Mencuri Rambutan, 4 Pria di Singapura Kena Denda Rp 50 Juta
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.