Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Racun super vs super tikus

Laboratorium penelitian lilly, AS, berhasil menemukan racun tikus brometahlin, senjata baru yang paling ampuh melawan tikus. (ilt)

17 September 1983 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"PERANG dunia" antara manusia dan tikus sudah berlangsung entah sejak kapan -- tapi jelas belum akan berakhir. Negara super power AS pekan lalu mengumumkan senjata terbaru dan paling ampuh untuk membunuh binatang pengerat, maling, dan penebar penyakit itu, yakni racun bromethalin. "Cukup dengan dosis kecil saja dilaburkan pada umpan, jagung misalnya, tikus super pun, yang selama ini kebal racun, akan mampus terkena senjata itu," kata Dr. Barry Dreikorn, pemimpin Laboratorium Penelitian Lilly di Greenfield, Indiana, AS. Racun pembasmi tikus yang dipergunakan di seluruh dunia sejak 1950-an adalah zat antipembeku (coagulant), misalnya warfarin. Senjata ini menghancurkan zat pembeku dalam tubuh, sehingga terjadi pendarahan yang mematikan. Namun, pemakaian rutin dalam satu dekade ternyata memburat tikus-tikus besar, seperti yang berkeliaran di selokan kotor kota besar, menjadi imun. Tikus kebal ini, menurut Dreikorn, dapat digempur dengan bromethalin. Barry Dreikorn, ilmuwan yang belum masuk daftar ahli terkenal 1983 di AS itu, menemukan senjata ampuh ini secara kebetulan. Para peneliti di Lilly selama ini menganggap persenyawaan zat itu sebagai alat pengontrol cendawan. Iseng-iseng mereka mengeteskannya secara rutin pada tikus, untuk melihat kepekaan binatang percobaan itu terhadap zat kimia ini. Di luar dugaan, terbukti unsur ini adalah senjata maut karena bisa merusakkan sel-sel saraf di seluruh tubuh. Kini, mereka berhasil mengembangkan zat tak berbau itu dalam bentuk yang dapat dimakan binatang pengerat. Mereka juga telah mendaftarkan senjata yang dapat dipasang di dalam maupun di luar gedung itu pada Dinas Perlindungan Lingkungan AS. Di Sidang Masyarakat Kimia AS, 1 September lalu, Dreikorn menyatakan bahwa perusahaannya akan memproduksi senjata ampuh itu di musim semi 1984. Namun, pemasarannya terbatas kepada perusahaan profesional pembasmi hama -- belum akan dijual bebas seperti racun tikus Kierat-RM yang ada di toko-toko buku dan alat pertanian di Indonesia. Sebagai zat pembunuh, bagaimanapun, jelas berbahaya juga bagi manusia kalau tertelan dalam dosis besar. Semua perusahaan profesional pembasmi hama di Indonesia tak yakin mampu membasmi semua hama tikus dengan senjata apa pun, termasuk dengan bromethalin itu. "Kemampuan kami hanyalah mengontrol sampai batas tertentu," kata seorang staf logistik racun di Pisok Pest Controle, Jakarta. Perusahaan ini, milik Rudy Tarumengkeng yang insinvur lulusan IPB dan kini menjadi Rektor Uncen (Ir-Ja), kemungkinan besar juga akan menjauhi racun ini. Sebab, selain berbahaya bagi petugas pemasangnya Juga bagi langganan dan ternak piaraan. Lebih dari itu, korban senjata bromethalin ini kurang higienis. "Bisa dibayangkan kalau tikus mati berada di mana-mana," tambah karyawan Pisok Pest Controle yang tak mau disebut namanya tadi. Sebab, racun bromethalin yang bersarang di perut tikus, baru membunuh dalam tempo 48 jam kemudian. Jadi, hampir sama seperti racun zincophit yang terkadang dipakai perusahaan-perusahaan pembasmi hama di Jakarta. Racun ini bisa dipasang di gedung yang tinggi. Sasaran yang terkena akan sangat kehausan, sehingga turun ke selokan untuk minum sepuas-puasnya sampai perutnya meledak. Korban-korban menjijikkan ini sering ditemui di selokan-selokan jalan raya Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus