Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Suara mencicit-cicit itu tiba-tiba meledakkan kegembiraan di ruang kendali kapal riset Baruna Jaya I. Tepuk tangan dan sorak-sorai pecah. Di atas kapal itu, yang tengah buang sauh pada posisi sekitar 100 kilometer di selatan Selat Sunda, Ridwan Djamaluddin bernapas lega saat dia bersama puluhan pegawai Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mendengar suara mirip cicit ikan lumba-lumba. Itulah tanda misi mereka mendeteksi peringatan dini tsunami telah sukses. ”Kami berhasil menyelesaikan tahap paling kritis,” kata Kepala Balai Riset Kelautan BPPT itu kepada Tempo, Senin pekan lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo