Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Berita Tempo Plus

Sangkuriang Pengawas Tsunami

Indonesia berhasil membuat alat pendeteksi tsunami dua pekan lalu. Lebih andal dari teknologi buatan Jerman.

23 April 2007 | 00.00 WIB

Sangkuriang Pengawas Tsunami
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Suara mencicit-cicit itu tiba-tiba meledakkan kegembiraan di ruang kendali kapal riset Baruna Jaya I. Tepuk tangan dan sorak-sorai pecah. Di atas kapal itu, yang tengah buang sauh pada posisi sekitar 100 kilometer di selatan Selat Sunda, Ridwan Djamaluddin bernapas lega saat dia bersama puluhan pegawai Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mendengar suara mirip cicit ikan lumba-lumba. Itulah tanda misi mereka mendeteksi peringatan dini tsunami telah sukses. ”Kami berhasil menyelesaikan tahap paling kritis,” kata Kepala Balai Riset Kelautan BPPT itu kepada Tempo, Senin pekan lalu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus