Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Sebagian Bumi Kena Gerhana Matahari Cincin Api Besok, Ini yang Perlu Diketahui

Apa yang perlu diketahui tentang gerhana matahari cincin api hari Minggu besok?

14 Oktober 2023 | 12.59 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto kombo fenomena alam gerhana matahari sebagian yang diabadikan di Banda Aceh, Aceh, Ahad, 21 Juni 2020. Awal kontak gerhana matahari cincin di wilayah Aceh terjadi pukul 13.18 WIB, puncaknya pukul 14.35. WIB serta berakhir pada pukul 14.42. WIB. ANTARA/Irwansyah Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jutaan orang di Amerika akan dapat menyaksikan suguhan astronomi pada hari Sabtu waktu Amerika Serikat atau Minggu WIB, 15 Oktober 2023, dengan gerhana matahari. Jika cuaca memungkinkan, bulan akan terlihat lewat di depan matahari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gerhana ini akan terlihat di sepanjang jalur yang meliputi sebagian Amerika Serikat, Meksiko, dan beberapa negara di Amerika Tengah dan Amerika Selatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut penjelasan jenis gerhana matahari yang akan terjadi dan lokasi penampakannya, seperti dikutip dari Reuters.

Apa itu gerhana surya berulang?

Gerhana matahari terjadi ketika bulan bergerak antara bumi dan matahari, sehingga menghalangi pandangan sepanjang jalur kecil bumi terhadap sebagian atau seluruh wajah matahari saat melintas. 

Gerhana matahari yang akan terjadi pada hari Sabtu ini adalah jenis yang disebut “gerhana matahari cincin”. Hal ini terjadi ketika bulan melintas di antara bumi dan matahari pada saat bulan berada pada atau mendekati titik terjauh dari planet kita. Gerhana matahari tidak sepenuhnya mengaburkan wajah matahari, tidak seperti gerhana matahari total.

Menurut badan antariksa Amerika Serikat, NASA, jalur di Amerika Serikat yang akan menjadi tempat terjadinya pengaburan maksimum matahari pada hari Sabtu waktu Amerika Serikat, atau Minggu WIB melewati beberapa bagian di beberapa negara bagian mulai pukul 09:13 PDT (12:13 siang EDT/1613 GMT) di Oregon , lalu California, Nevada, Utah, Arizona, New Mexico, dan Texas. 

Jalur tersebut kemudian melintasi sebagian Meksiko, Guatemala, Belize, Honduras, Nikaragua, Panama, Kolombia, dan Brasil sebelum berakhir saat matahari terbenam di Samudra Atlantik. Orang-orang di wilayah yang lebih luas di Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan akan dapat melihat lebih sedikit sinar matahari – yang masih merupakan pemandangan yang mengesankan.

Berapa besar bumi, bulan, dan matahari?

Bulan akan hampir menutupi permukaan matahari, seperti yang terlihat dari Bumi, hanya karena bulan – yang sebenarnya jauh lebih kecil dari matahari – jauh lebih dekat dengan planet kita. Diameter bulan adalah 2.159 mil (3.476 km), dibandingkan dengan diameter matahari sekitar 865.000 mil (1,4 juta km) dan diameter bumi 7.918 mil (12.742 km).

Para ahli memperingatkan bahwa tidak aman untuk melihat langsung ke matahari yang cerah tanpa menggunakan pelindung mata khusus yang dirancang untuk melihat matahari, sehingga berisiko cedera mata. Karena matahari tidak pernah tertutup sepenuhnya oleh bulan pada gerhana matahari cincin, maka tidak aman untuk melihat langsung ke bulan tanpa pelindung mata. 

Melihatnya melalui lensa kamera, teropong atau teleskop tanpa menggunakan filter surya khusus dapat menyebabkan cedera mata yang parah, menurut para ahli ini. Mereka menyarankan untuk selalu menggunakan kacamata pelindung matahari atau alat pendeteksi matahari genggam yang aman setiap saat selama gerhana matahari cincin, mengingat bahwa kacamata hitam biasa tidak aman untuk melihat matahari.

Gerhana bulan terjadi ketika bumi berada di antara bulan dan matahari dan bayangan planet kita menutupi permukaan bulan. Hal ini membuat bulan tampak redup jika dilihat dari Bumi, terkadang dengan warna kemerahan. Gerhana bulan terlihat dari separuh bumi, wilayahnya jauh lebih luas dibandingkan gerhana matahari.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Sunu Dyantoro

Sunu Dyantoro

Memulai karier di Tempo sebagai koresponden Surabaya. Alumnus hubungan internasional Universitas Gadjah Mada ini menjadi penanggung jawab rubrik Wawancara dan Investigasi. Ia pernah meraih Anugerah Adiwarta 2011 dan 2102.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus