Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Seni Bernapas Melawan Kanker

Teknik kuno yang dicobakan melawan penyakit gawat. Terapi ini banyak menunjukkan perubahan bagi si penderita. (ilt)

18 Agustus 1984 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DUNIA kedokteran Cina sedang menghadapi tandingan seru: Qi Gong "seni bernapas" yang sudah berusia 3.000 tahun. Di Lembaga Penelitian Darah Tinggi Shanghai, terapi ini mencatat efektivitas 71%-87% pada 735 kasus, dengan masa uji empat tahun berturut-turut.'Di sebuah sanatorium di Provinsi _ Zhejiang, 91,1% dari 113 kasus penyakit lambung dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan Qi Gong (baca: Ci Kung). Contoh paling menonjol, agaknya, dicatat dari kasus Gao Wenbin, penderita kanker lambung yang tak mungkin disembuhkan melalui operasi. Tuuh tahun lalu, para dokter menyatakan bahwa Gao akan segera meninggal. Kini, dalam usia 62 tahun, orang tua itu malah bertambah segar, dan menyatakan sangat menikmati hidup. Dokter-dokter tadi, yang sebelumnya hanya mampu mengurangi penderitaan Gao dengan chemotherapy dan radiotherapy, menyebut peristiwa ini "mukjizat". Gao sendiri mendapatkan kesembuhannya melalui suatu kebetulan. Ia mendengar bahwa seienis pengobatan kanker secara khusus sedang dikembangkan oleh Guo Lin, pelukis tradisional dan guru pada Akademi Kesenian Beijing. Guo, 72, pada waktu senggangnya, memang mengaJarkan sem bernapas di salah satu taman di ibu kota RRC itu. Ia menyebut acara itu "penyelamatan untuk orang-orang yang terancam kematian". Pada mulanya, Gao mengalami kesulitan berjalan hanya 200 langkah, sesuai dengan latihan yang diberikan Guo. Kini, dengan mudahnya ia sanggup berjalan kaki enam kilometer. Dalam dua minggu, ia mengaku gangguan insomnia-nya berakhir. Dalam tiga bulan, nafsu makannya bangkit, dan berat badannya naik. "Sampai sekarang, ia masih terus berlatih empat sampai hma lam sehari," tulis Song Meiyu dalam majalah South bulan lalu. Qi Gong pertama kali disebut dalam Huang Di NeiJing, kitab pengobatan Cina yang pertama dan paling penting, yang ditulis sekitar 480 SM-221 SM. Di situ tertera: "Bila seseorang sepenuhnya bebas dari keinginan dan ambisi, ia akan mendapat energi vital yang sejati, yakni Qi. Dan bila ia memusatkan kesadarannya dan dalam, mana mungkin penyakit bisa menyerang dia?" Menurut tarikhnya, Qi Gong dikenal dalam pelbagai nama. Antara lain: Tu Na (bernapas), Lian Qi (melatih energi vital? Jing Zuo (duduk diam), uo Chan (samadl), dan Nei Gong (pernapasan dalam). Baru pada 1949 dilakukan penyeragaman dengan membakukan istilah Qi Gong. Selama berabad-abad, Qi Gong diembangkan dalam pelbagai gaya dan peuruan. Dari penampilannya, "seni" ini di bagi dua: Qi Gong Aktif (Dong Qi Gong) dan Qi Gong Pasif (Jing Qi Gong). Menurut dampak dan manfaatnya, Qi Gong dibagi tiga: untuk pengobatan, kesearan Jasmani, dan seni bela diri - disebut Ying Qi Gong. Dari beberapa arus besar ini, Qi Gong F masih dibagi ke dalam aneka, sungai aliran dan mazhab sempalan. Namun, para dokter Cina berpendidikan Barat tidak serta-merta mengesahkan Qi Gong sebagai terapi. Menurut mereka, berapa pasien kanker yang sembuh sudah pernah menjalani operasi sebelum berpaling ke Qi Gong. Komenar mereka yang paling positif, sampai saat ini, terbatas pada Qi Gong boleh digunakan sebagai pengobatan samping". "Sudah terlihat, perasaan tertekan dan ketidakpastian bisa mengakibatkan munculnya tumor yang berbahaya," ujar Dr. Zhuo Dahong, guru besar Sekolah Tinggi Kedokteran Zhongshan di Guangzhou. "Latihan Qi Gong menolong para penderita mengurangi sentimen negati itu. Dengan cara demikian, sistem kekebalan dibangkitkan, dan pertumbuhan sel-sel kanker bisa dihambat." Dr. Wang Jianzhang, kepala Akademi Ilmu Kedokteran, merasa "terlalu pagi untuk memutuskan sesuatu mengenai Qi Gong". Namun, ia menganggap pentingnya penghimpunan data i miah terapi tra isional Ini yarlg disertai studi perbandingan dan studi lanjutan jangka panjang. Menurut Dr. Lu Bingnan, ketua Lembaga Pengobatan Cina Tradisional, Qi Gong berangkat dari teori bahwa semua penyakit timbul akibat terganggunya peredaran Qi (tenaga vital) dan darah. Di kalangan penganutnya, Qi Gong dipercaya ampuh menyembuhkan penyakit pencernaan, saraf, pernapasan, darah tinggi, reumatik, dan radang selaput lendir. Ada pula yang memanfaatkan Qi Gong dalam dunia pertunjukan. Yaitu melalui, misalnya, keboiehan dilindas truk, dihantam pentungan, atau diseruduk sapi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus