Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Republik Prancis Emmanuel Macron di Istana Élysée di Paris, Prancis. Pertemuan berlangsung ini, setelah Indonesia resmi membeli 42 jet tempur Rafale dari perusahaan penerbangan Prancis, Dassault Aviation, pertengahan Februari lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Atas nama Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden Republik Prancis Emmanuel Macron atas undangan pertemuan pagi tadi di Istana Élysée," tulis Prabowo di laman instagramnya @prabowo pada Rabu, 16 Maret 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Meski belum jelas apa yang dibahas Prabowo dengan Macron pada pertemuan 16 Maret. Di sisi lain, pembelian jet tempur Rafale merupakan satu dari lima kerja sama di bidang pertahanan yang disepakati usai pertemuan Prabowo dengan Menteri Angkatan Bersenjata Republik Prancis, Florence Parly di Jakarta, Kamis, 10 Februari 2022.
Rafale merupakan jet tempur Dassault Rafale yang memiliki kokpit lengkap dengan hand-on throttle and stick control (HOTAS). Jet tempur ini mampu melakukan serangan darat - laut dengan akurasi tinggi, pengintaian, serta pencegahan serangan nuklir.
Melansir Air Force Technology di alamat dessaultv-aviation.com, berikut spesifikasi utama jet tempur Rafale:
1. Harga dan Ukuran
Harga jet tempur Rafale per unitnya diperkirakan mencapai 115 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,63 triliun. Sedang ongkos per jam terbang, jet ini mampu menghabiskan biaya sekitar 16.500 dollar AS atau sekitar Rp 234,3 juta.
Jet tempur Rafale memiliki rentang sayap selebar 10,90 meter. Dengan panjang badan jet 15,30 meter dan tinggi 5,30 meter. Ia mampu melaju dengan kecepatan maksimal 1,8 march atau 750 knot di ketinggian maksimal 15,24 kilometer. Sedang jarak radius tempur mencapai 1.850 km, dengan daya jelajah 3.700 km. Rafale memiliki bobot lepas landas mencapai 24,5 ton, dan mampu memuat bahan bakar sebanyak 4,7 ton internal dan 6,7 ton eksternal.
2. Kapasitas muatan dan senjata jet tempur Rafale
Jet tempur Rafale mampu membawa lebih dari 9 ton muatan pada 14 penyimpanan senjata untuk versi angkatan udara dan 13 untuk versi angkatan laut. Rafale turut dilengkapi sejumlah persenjataan seperti MICA, Sidewinder, rudal udara ASRAAM and AMRAAM, rudal darat Apache, AS30L, ALARM, HARM, Maverick, serta rudal anti kapal Exocet/AM39, Penguin 3 dan Harpoon. Adapula rudal jelajah udara-ke-darat dengan jangkauan lebih dari 300 km atau sering disebut SCALP.
Jet tempur Rafale juga mempunyai pod meriam kembar dan meriam Nexter 30mm DEFA 791B yang dapat menembakkan 2.500 peluru per menit.
Untuk misi strategis, Rafale mampu mengirimkan rudal nuklir MBDA.
3. Sensor Radar Jet
Rafale menjadi satu-satunya jet tempur pertama di Eropa yang menggunakan radar pemindai elektronik RBE2, sebagaimana dikutip laman resmi Dassault Aviation. Dibandingkan radar antena konvensional, radar RBE2 mampu mendeteksi dan melakukan pelacakan lebih awal dari beberapa target. Dengan kekuatan komputasi yang luar biasa, RBE2 menawarkan kinerja yang tidak dapat direplikasi oleh radar pemindaian mekanis.
Jet tempur Rafale juga memiliki sistem "Front Sector Optronics" (FSO) yang terintegrasi penuh ke dalam jet. Sistem ini memungkinkan jet beroperasi dalam panjang gelombang optronic, kebal terhadap gangguan radar, menyediakan deteksi dan identifikasi jarak jauh terselubung, serta pencarian jangkauan laser untuk target udara, laut, dan darat.
DELFI ANA HARAHAP
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.