Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Studi Kuda Przewalski Ungkap Semua Kuda Liar Telah Punah

Dunia kehilangan kuda liar yang sesungguhnya mungkin ratusan, jika bukan ribuan tahun yang lalu.

26 Februari 2018 | 14.34 WIB

Kuda Przewalski. Kredit: Alan Outram/University of Exeter/Daily Mail
Perbesar
Kuda Przewalski. Kredit: Alan Outram/University of Exeter/Daily Mail

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Paris - Sebuah studi DNA mengungkap bahwa kuda 'liar' terakhir yang ada di dunia saat ini bukan benar-benar liar. Kuda przewalski, jenis yang dianggap sebagai spesies 'liar' terakhir, adalah keturunan dari binatang piaraan yang dijinakkan.

Baca: Membuat Tapal Kaki Kuda, Simak Trik Ampuhnya dari Sang Pakar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Penelitian ini mengubah teori asal-usul kuda yang dijinakkan secara terbalik, menurut para ahli. Kuda Przewalski sekarang berjumlah sekitar 2.000 di Mongolia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Periset minggu ini menguji teori itu dengan pemeriksaan genom puluhan kuda kuno dan modern. "Temuan kami secara harfiah mengubah model populasi asal-usul kuda terbalik saat ini," kata Profesor Ludovic Orlando, seorang ahli arkeologi molekuler di Pusat Riset Ilmiah Nasional Prancis yang memimpin penelitian tersebut.

Studi mereka mengklaim bahwa kuda Przewalski, yang diselamatkan dari kepunahan di abad ke-20, adalah keturunan dari kuda-kuda yang dijinakkan di Kazakhstan utara sekitar 5.500 tahun yang lalu oleh orang-orang yang disebut budaya Botai.

Ini menunjukkan bahwa semua kuda liar sekarang punah. Penelitian menunjukkan bahwa budaya Botai menawarkan bukti paling awal untuk domestikasi kuda, namun kuda mereka bukanlah nenek moyang kuda jinak modern.

"Dunia kehilangan kuda liar yang sesungguhnya mungkin ratusan, jika bukan ribuan tahun yang lalu, tapi kita baru saja mempelajari fakta ini, dengan hasil penelitian ini," kata zooarchaeologist Universitas Kansas Sandra Olsen, salah satu peneliti.

Sejarah orang dan kuda telah terjalin selama ribuan tahun. “Kuda jinak merupakan inovasi penting,” kata arkeolog Alan Outram dari Universitas Exeter, yang membantu memimpin penelitian ini.

“Menunggang kuda adalah bentuk transportasi tercepat selama ribuan tahun, dari Zaman Tembaga lebih dari 5.000 tahun yang lalu sampai kereta uap. Meski begitu, sebenarnya hanya mobil yang menggantinya dengan skala yang luas. Kuda merevolusi mobilitas manusia, perdagangan dan mode peperangan," tambah Outram.

Kuda Przewalski, dinamai sesuai orang Rusia yang menggambarkan mereka di abad ke-19, relatif kecil dan gempal. Seperti kuda yang digambarkan dalam lukisan gua prasejarah, kuda ini memiliki warna cokelat abu-abu dengan surai tegak yang gelap.

Populasinya saat ini adalah keturunan dari 15 individu yang tertangkap seabad yang lalu. Kuda Przewalski kemudian diperkenalkan kembali ke alam liar. “Beberapa kuda dari kawanan Botai yang dijinakkan masuk dan menjadi kuda Przewalski yang liar,” kata para periset.

"Ini berarti bahwa kita harus terus mencari leluhur sejati keturuan modern dengan mengumpulkan sampel dari tempat-tempat seperti Ukraina, Rusia barat, Hungaria, Polandia dan kawasan itu," Olsen menambahkan.

Baca: Ups, Kuda Brasil Ditahan karena Menendang Mobil

Penelitian kuda liar ini dipublikasikan di jurnal Science.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus