Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Teka-teki Meteorit 4,5 Miliar Tahun yang Menembus Atap Rumah Wanita di Kanada

Batu meteorit itu diperkirakan berusia 4,5 miliar tahun, lebih tua dari apa pun yang ada di Bumi.

18 Oktober 2021 | 08.06 WIB

Sebuah meteorit berusia 4,5 miliar tahun jatuh di rumah seorang wanita di Kanada dan mendarat di atas bantal. Kredit: The Golden Star/Ruth Hamilton
Perbesar
Sebuah meteorit berusia 4,5 miliar tahun jatuh di rumah seorang wanita di Kanada dan mendarat di atas bantal. Kredit: The Golden Star/Ruth Hamilton

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang profesor fisika dan astronomi di University of Western Ontario, Kanada, Peter G. Brown, melaporkan sebuah meteorit telah jatuh di sebuah rumah di British Columbia, Kanada. Benda asing luar angkasa itu menembus atap rumah dan mendarat di atas bantal di dekat seorang wanita yang sedang tidur, pada 4 Oktober 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Wanita itu terbangun oleh suara yang disebabkan benturan batu dan atap rumahnya. Kemudian segera menghubungi bantuan darurat 911,” ujar Brown, 16 Oktober 2021, sambil menambahkan bahwa setelah diidentifikasi, batu itu ternyata meteorit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Brown melanjutkan bahwa wanita itu telah meminjamkan batu meteoritnya ke para ilmuwan yang akan mempelajarinya selama satu bulan atau lebih. Menurutnya, batu meteorit itu berusia 4,5 miliar tahun, lebih tua dari apa pun yang ada di Bumi.

Lebih lanjut, Brown menjelaskan bahwa batuan tersebut terbentuk dari mineral-mineral, seperti besi dan nikel. Proporsinya jauh lebih besar daripada batu yang ditemukan di Bumi, yang membuat batu itu memiliki bobot yang tidak biasa untuk ukurannya. “Ini adalah sepotong kecil teka-teki yang lebih besar,” katanya.

Hasil penelitian nantinya akan mencoba menghubungkan batu itu dengan asteroid tertentu yang berayun di luar Mars. Brown juga tertarik dengan foto bola api yang terbentuk saat meteorit itu masuk ke Bumi. Foto-foto itu akan membantunya menghitung orbit meteorit untuk mengetahui asal-usulnya. 

“Jumlah informasi yang tersembunyi di dalam batu yang dapat kita uraikan, dalam banyak hal, ini seperti pembawa informasi yang sangat padat tentang tata surya awal,” tutur dia.

Sementara itu, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA telah meluncurkan misi Lucy untuk mempelajari asteroid Trojan di Jupiter, Sabtu lalu. Pesawat ruang angkasa akan pergi ke tempat yang tidak berani dijangkau oleh misi sebelumnya. 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Erwin Prima

Erwin Prima

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus