Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
RASA gelisah itu datang pagi-pagi. Ia menghampiri ratusan penjemput yang memadati Bandar Udara Hasanuddin, Makassar, Sabtu- dua pekan lalu. Orang-orang di sana mondar-mandir dengan wajah ke-ruh. Berkali-kali mereka melirik jam. -Ta-pi yang ditunggu, pesawat Adam Air, tak juga kunjung tiba. Satu jam berlalu. Tanpa kabar.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo