Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Bandung - Panitia Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK SBMPTN) 2019 meminta peserta mematuhi aturan dan tata tertib tes. Termasuk masalah terlambat hadir yang bisa berakibat fatal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Kalau sampai terlambat 30 menit akan ditolak ujian,” kata Sekretaris Pusat UTBK Institut Teknologi Bandung, Asep Gana, Rabu, 10 April 2019.
Sesuai jadwal, ujian nasional pertama sesi perdana yang dimulai Sabtu, 13 April 2019, ditetapkan pukul 07.30 – 11.45 waktu setempat. Sesi kedua dengan tes dan peserta yang berbeda dimulai pukul 12.30 – 16.45.
Pada pukul 07.30 - 07.35 peserta masuk ruang ujian. Selanjutnya hingga pukul 07.55 sesi pemeriksaan identitas atau dokumen. Lalu mulai pukul 07.55 – 08.00 waktunya latihan soal. Pembagian waktu serupa berlaku untuk ujian sesi siang yang jamnya dimulai pukul 12.30.
Koordinator Bidang Implementasi di Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi ( LTMPT) Arry Bainus mengatakan, peserta yang terlambat masuk ruangan akan kehilangan waktu pengisian sebelum ujian. “Setengah jam sebelumnya peserta harus hadir,” ujarnya di Bandung, Rabu, 10 April 2019.
Menurutnya ada beberapa kiat agar peserta tidak terlambat apalagi sampai gugur sebelum ujian. Pertama, peserta ujian diminta datang ke lokasi ujian sehari sebelumnya. “Sambil mengecek ruangan dan melihat suasana lokasi ujian,” katanya.
Kiat kedua mempelajari situasi lalu lintas dan akses ke lokasi ujian. Utamanya pada akhir pekan, bisa terjadi kemacetan di akses atau di sekitar lokasi ujian.
Simak artikel lainnya tentang UTBK SBMPTN 2019 di kanal Tekno Tempo.co.