Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Termometer Pintar Kinsa

28 September 2015 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPELKAN di telinga, termometer Kinsa akan segera menampilkan suhu tubuh, melacak gejala penyakit, dan memberi informasi tentang langkah-langkah yang harus dilakukan. Kinsa kemudian juga bisa mencarikan informasi tentang gejala penyakit serupa di suatu daerah.

Adalah Inder Singh yang merancang alat pintar pengukur suhu tubuh ini. Ia menduduki jabatan Executive Vice President Clinton Health Initiative sejak 2007 hingga 2012. Bersama yayasan nirlaba milik mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton itu, ia memerangi malaria dan penyakit menular lainnya.

Pengalaman itu membuat Singh paham benar pada fungsi termometer. "Termometer secara umum adalah peralatan pertama yang memverifikasi apakah kita benar-benar sedang sakit," ujar pendiri dan direktur utama Kinsa, perusahaan kolektif yang dia dirikan, itu.

Termometer telinga ini produk kedua Kinsa, setelah termometer digital yang membutuhkan koneksi dengan telepon seluler pintar dan waktu 10 detik untuk mengukur suhu tubuh. "Termometer telinga perlu hanya satu detik dan akurat," kata Singh.

Hanya perlu satu tombol untuk menghidupkan termometer ini. Layar menampilkan suhu, konektivitas, ikon wajah, dan kondisi baterai. Memori internal termometer ini dirancang mampu menyimpan 50 kalimat. Termometer juga bisa dihubungkan dengan telepon seluler menggunakan aplikasi yang berbasis iOS ataupun Android. Kinsa mengklaim termometer ini cocok untuk mengukur suhu bayi dan bocah yang aktif.

"Ketika anak sakit, kita tak begitu peduli pada perbedaan antara demam 38 dan 38,5 derajat Celsius," kata Singh, yang kini tinggal bersama istrinya di San Francisco, Amerika Serikat. "Yang kita perhatikan biasanya bagaimana membuat sang buah hati merasa lebih baik."

Kini Kinsa menggalang dana melalui situs IndieGoGo untuk mengembangkan termometer yang baru bulan depan dipasarkan ini. Harganya US$ 60 atau sekitar Rp 860 ribu. Melalui situs IndieGoGo, termometer ini bisa didapat dengan harga sepertiganya. ?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus