Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Top 3 Tekno Berita Kemarin: Arti Bendera Indonesia di Bawah Kokpit KF-21 Boramae

Selain bakal jet tempur supersonik KF-21 Boramae, ada juga mahasiswa magister ITB lulus dengan IPK sempurna 4.00 serta tren kenaikan Covid-19 DIY.

27 Juli 2022 | 00.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar
KF-21 menggunakan berbagai teknologi canggih, termasuk radar array aktif yang dipindai secara elektronik, mampu melacak banyak target dengan komponen canggih dan efisien. Ia juga memiliki sistem pencarian dan pelacakan inframerah yang mendeteksi target terbang rendah yang memancarkan radiasi inframerah, seperti rudal anti-kapal. Facebook AU Korea Selatan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin, Selasa 26 Juli 2022, dimulai dari artikel bakal jet tempur supersonik buatan Korea Selatan KF-21 Boramae. Kali ini adalah penjelasan terhadap peran kerja sama bareng Indonesia karena di bawah kokpit jet tempur itu tersemat lambang bendera Merah Putih bersanding dengan bendera Korea Selatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lalu, menyusul setelahnya adalah artikel tentang William Damario Lukito, satu-satunya mahasiswa magister Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) Institut Teknologi Bandung (ITB) yang lulus dengan IPK sempurna 4.00 dalam wisuda Sabtu, 23 Juli lalu. William, dari  bidang spesialis Teknik Telekomunikasi, memecahkan rekor sebagai lulusan terbaik, termuda, dan tercepat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Terpopuler ketiga adalah tren peningkatan penularan kasus Covid-19 yang belakangan terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Diwarnai penularan di sekolah, zona merah Sleman mencapai 27 kelurahan.

Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, Selasa 26 Juli 2022,

1. Insinyur Indonesia di Jet Tempur Supersonik Korea Selatan KF-21, Ini Penjelasannya

Kesuksesan uji terbang perdana bakal jet tempur supersonik pertama Korea Selatan, KF-21 Boramae, sepekan lalu mendapat sambutan hangat termasuk di Indonesia. Sebagian media di Tanah Air menyebut KF-21 berada dalam program kerja sama pengembangan jet tempur Korea Selatan dan Indonesia. Gambar bendera Merah Putih memang bersanding dengan bendera Korea Selatan di bawah kokpit. 

Juru bicara PT Dirgantara Indonesia, Kerry Apriawan, memberi klarifikasinya perihal jet tempur supersonik KF-21 dan peran sekelompok insinyur PT DI yang silih berganti dikirim Korea Selatan selama lebih dari lima tahun belakangan ini. Menurutnya, para engineer PT DI dilibatkan terbatas dalam sebagian desain dan analisis dari burung raptor besi asal negeri ginseng tersebut.

Kerry menjelaskan, pengiriman mereka ke Korea untuk transfer teknologi (TOT) pembuatan pesawat tempur bersama Indonesia-Korea dengan kode KFX/IFX. Saat ini KFX berganti nama menjadi KF-21 Boramae. “Kerja sama antara RI dan ROKG (Republic of South Korea Government) di mana PT DI ditunjuk sebagai industrial participation oleh pemerintah melalui Kementerian Pertahanan," tutur Kerry kepada Tempo.co, Selasa 26 Juli 2022.

2. Will, Lulusan Magister Termuda ITB dengan IPK Sempurna 4.00

William Damario Lukito menjadi satu-satunya mahasiswa magister Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) Institut Teknologi Bandung (ITB) yang lulus dengan IPK sempurna 4.00 dalam wisuda ITB pada Sabtu, 23 Juli lalu.

Dalam wisuda yang diikuti 538 wisudawan jenjang magister itu William memecahkan rekor sebagai lulusan terbaik, termuda, dan tercepat. Dia lulus dari bidang spesialis Teknik Telekomunikasi.

William Damario Lukito yang berhasil lulus dari Opsi Teknik Telekomunikasi dengan IPK 4.00. Foto : ITB

Di kalangan mahasiswa ITB, khususnya Teknik Elektro bidang spesialis Teknik Telekomunikasi merupakan salah satu program studi tersulit di fakultas tersebut. Jurusan tersebut tak menjadi prodi favorit mahasiswa. Namun, William berhasil menyelesaikan studi magisternya hanya dalam kurun waktu kurang dari satu tahun.

3. Diwarnai Penularan di Sekolah, Zona Merah Covid-19 Sleman Capai 27 Kelurahan

Tren peningkatan penularan kasus Covid-19 yang belakangan terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta perlahan membuat zona merah bermunculan kembali di sejumlah titik.

Salah satu wilayah yang melaporkan peningkatan zona merah cukup signifikan itu, yakni Kabupaten Sleman, yang belakangan sempat diwarnai kasus penularan di lingkungan sekolah.

"Zona Merah Covid-19 di Kabupaten Sleman per 24 Juli meliputi 27 kelurahan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman sekaligus Penanggungjawab Gedung Isoter Covid-19 Sleman, Makwan, Selasa 26 Juli 2022.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus