Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tumpahan cairan kimia dari sebuah truk tangki di Jalan Purwakarta-Padalarang, Jawa Barat, pada Selasa, 24 Desember 2024, telah dipastikan adalah caustic liquid NaOH (Natrium Hidroksida) atau lebih dikenal sebagai soda api. Banyak kendaraan yang menjadi korban hingga mengalami kerusakan pada bodi hingga mesin mogok.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Cairan itu juga membuat sebagian pengendara mengalami gatal-gatal hingga mata perih. Truk tangki itu tepatnya mengalami kebocoran di sepanjang jalur Cikalongwetan sampai Padalarang saat melaju dari arah Purwakarta menuju Bandung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kita ketahui dari sisa cairan di tangki yang dicocokkan dengan surat jalan pengemudi. Di sana tertulis caustic soda liquid," kata Petugas Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Barat, Adi, Selasa 24 Desember 2024, seperti dilansir Antara.
Dituturkan Adi, tanggap darurat yang dilakukan adalah penggunaan deterjen untuk mangatasi jalan yang menjadi licin. Kemudian ada cairan untuk reaksi netralisasi.
Peristiwa soda api tumpah di jalan itu telah tersebar luas di media sosial terutama X. Sejumlah akun membagikan informasi mengenai kondisi di jalan-jalan yang terkena tumpahan cairan kimia itu, termasuk dampaknya terhadap para pengendara.
Ada pula video yang menunjukkan truk tangki dan kebocoran yang dimaksud. Tampak seorang pria diduga sopir, dengan raut wajah penuh khawatir, tak bisa berbuat apa-apa menghentikan kebocoran deras yang terjadi. Cairan tampak membasahi satu jalur jalan yang telah dilintasi truk, sebagian masuk saluran air.
"Ini cairan kimianya bocor sepanjang jalan Purwakarta-Padalarang-Cikalong. Sepanjang jalan ini banyak bgt motor kecelakaan jatoh dan keluhan mata perih serta badan gatal," tulis akun X @inginkayaaaa pada Selasa, 24 Desember 2024.
Dikutip dari sejumlah sumber, seperti laman PT Inti Chemindo Sukses Abadi, soda api atau natrium hidroksida (NaOH) merupakan senyawa kimia yang termasuk dalam golongan basa kuat. Secara umum, soda api berbentuk padatan putih yang mudah menyerap air dan dapat larut dalam air, menghasilkan larutan yang sangat basa.
Soda api dikenal dengan sifat korosifnya, yang dapat menyebabkan reaksi kimia yang kuat ketika berinteraksi dengan bahan organik dan anorganik. Berikut merupakan sifat kimia yang dimiliki oleh Soda Api:
- Korosif: Soda api sangat korosif, mampu merusak banyak bahan, termasuk logam, plastik, dan kulit.
- Reaktif: Soda api bereaksi hebat dengan air, asam, dan beberapa bahan organik, menghasilkan panas dan produk reaksi yang berpotensi berbahaya.
- Higroskopis: Soda api mampu menyerap kelembapan dari udara, yang menyebabkan larutannya menjadi lebih pekat.
Oleh sebab itu, penggunaan soda api menang harus dilakukan secara hati-hati karena berbagai risiko yang terkait dengannya, antara lain:
Luka Bakar Kimia
Ketika soda api bersentuhan langsung dengan kulit atau mata, bisa menyebabkan luka bakar kimia yang serius. Bahkan, paparan singkat dapat menyebabkan iritasi parah atau kerusakan jaringan.
Iritasi Saluran Pernapasan
Inhalasi uap atau debu soda api juga dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan, yang mungkin ditandai dengan batuk, kesulitan bernapas, dan sakit tenggorokan.
Kerusakan Permukaan
Soda api dapat merusak permukaan material, seperti kayu, plastik, dan logam tertentu, menyebabkan perubahan warna, kelemahan struktural, atau bahkan pelarutan material tersebut.