Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kemampuan anjing melihat warna lebih sedikit daripada manusia. Mengutip Smithsonian Magazine, publikasi New Study Shows That Dogs Use Color Vision after All menjelaskan, anjing membedakan objek dari warnanya, bukan dari tingkat kecerahannya.
Anjing melihat warna
Menurut laporan penelitian itu, anjing berkemungkinan mempelajari warna objek, terutama jika warnanya kuning atau biru. Tapi itu sekadar pengujian kecil yang mungkin saja tidak berlaku untuk semua anjing. Inti penelitian itu menemukan, anjing tidak bisa melihat jelas semua warna dan mungkin tak bisa membedakan merah, hijau. Bahkan, mungkin pula melihatnya sebagai warna lain. Menurut penelitian, anjing tak bisa secara jelas melihat warna hitam dan abu-abu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip publikasi Slatter’s Fundamentals of Veterinary Ophthalmology, anjing memiliki jumlah sel kerucut lebih sedikit di retina daripada manusia. Adapun manusia bisa melihat dan membedakan lebih banyak warna daripada anjing.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anjing melihat warna merah seperti hijau, begitu pula sebaliknya. Walaupun minim penglihatan anjing terhadap warna, tapi hewan itu mengandalkan indra penciumannya yang paling kuat. Indra penciuman ini yang membuat anjing mampu mencermati objek melalui baunya dibandingkan warna dari objek.
Saat berada dalam suasana gelap, penglihatan anjing lebih unggul daripada manusia. Sebab terdapat beberapa anatomi yang cocok untuk melihat, bertahan hidup, dan berburu saat malam.
Penglihatan anjing saat gelap
Anjing bisa melihat di tempat tidak memiliki cahaya atau gelap. Mata anjing terdiri atas kornea, pupil, lensa, dan retina yang berisi fotoreseptor. Adapun fotoreseptor di mata anjing terdapat batang yang menyerap cahaya dan kerucut untuk mengisap warna kecerahan.
Penglihatan anjing lebih baik dibandingkan manusia saat gelap, karena sejumlah besar batang peka cahaya ditemukan di retina yang mengumpulkan cahaya. Batang mengumpulkan cahaya redup, mendukung penglihatan malam yang lebih baik. Sebaliknya, retina manusia didominasi oleh sel kerucut yang mendeteksi warna saat siang.
Retina anjing mengumpulkan cahaya menggunakan jaringan tipis di belakang retina yang disebut tapetum lucidum. Itu yang berguna untuk anjing melihat ketika gelap.
Mengutip Slatter’s Fundamentals of Veterinary Ophthalmology, tapetum adalah lapisan khusus sel reflektif di belakang retina sebagai cermin di dalam mata. Itu memantulkan cahaya yang masuk dan memberi retina kesempatan lain untuk menerima cahaya. Lapisan ini akan memperbesar dan meningkatkan sensitivitas visual dalam kondisi cahaya rendah dan meningkatkan kemampuan anjing untuk mendeteksi objek.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.