Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Zaman paleozoikum adalah masa awal dari kehidupan di muka bumi. Era yang disebut juga sebagai zaman primer atau zaman kehidupan purba tersebut berlangsung sekitar 541 hingga 252 juta tahun yang lalu, ketika bumi masih dalam kondisi tidak stabil dan mengalami glasiasi atau pembekuan sangat parah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir laman Survei Geologi Amerika Serikat atau United State Geological Survey (USGS), di zaman paleozoikum, telah terjadi kehidupan bersifat primitif yang mencakup banyak invertebrata (hewan tanpa tulang belakang), ikan, dan amfibi. Lantas, apa itu zaman paleozoikum?
Pengertian Zaman Paleozoikum
Berdasarkan bahan-ajar.esaunggul.ac.id, kata paleo berasal dari bahasa Yunani, yaitu palaio yang memiliki arti purba atau tua, sedangkan zoikum merujuk pada kata zoion yang bermakna binatang. Dengan demikian, paleozoikum adalah kehidupan binatang-binatang purba.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Paleozoikum merupakan masa pertama dari tiga masa pada kurun fanerozoikum. Masa kehidupan hewan purba tersebut dibagi menjadi enam periode, meliputi kambrium, ordovisium, silur, devon, karbonifer, dan permian.
Menurut Kansas Geological Survey, paleozoikum berlangsung selama 289 juta tahun. Selama zaman paleozoikum, tumbuhan dan reptil mulai bermigrasi dari laut ke daratan, serta beberapa kali pada era tersebut, laut muncul dan menghilang di Kansas, Amerika Serikat.
Ciri-Ciri Zaman Paleozoikum
Melansir laman University of California Museum of Paleontology (UCMP), University of California, Berkeley, berikut beberapa ciri zaman paleozoikum:
- Pada awalnya, hewan bersel banyak mengalami ledakan pada era paleozoikum.
- Di penghujung zaman, kepunahan massal terbesar dalam sejarah menghilangkan sekitar 90 persen dari semua spesies hewan laut.
- Era paleozoikum dibuka dengan terpecahnya benua Pannotia dan ditutup oleh pembentukan Pangea.
- Batu kapur dan endapan batu bara dalam sektor pertambangan terbentuk selama zaman paleozoikum.
- Sebagian besar nama pembagian zaman paleozoikum berasal dari lokasi tempat batuan dari zaman tersebut pertama kali dipelajari. Misalnya, kambrium adalah nama latin Wales dan devonian berasal dari Devonshire di Inggris.
Pembagian Zaman Paleozoikum
Berikut pembagian periode pada zaman paleozoikum:
Periode Kambrium (541-485 Juta Tahun Lalu)
Pada periode kambrium, terdapat satu benua super besar, yaitu Gondwana dan delapan benua yang lebih kecil dengan sebagian besar terletak di belahan bumi bagian selatan. Iklim pada era tersebut cenderung hangat dan basah tanpa musim yang jelas, serta kutub bumi belum memiliki lapisan es.
Hewan darat pada periode kambrium belum berevolusi, sedangkan kehidupan laut berkembang pesat. Kelompok utama invertebrata pertama kali muncul, salah satunya yang paling ikonik adalah trilobita, yaitu kelompok arthropoda yang mirip dengan kepiting tapal kuda. Selain itu, terdapat crinoidea atau lili laut yang hidup menempel di dasar laut untuk menyaring plankton.
Periode Ordovisium (485-444 Juta Tahun Lalu)
Pada periode ordovisium, sebagian besar benua masih merupakan bagian dari Gondwana. Menjelang akhir periode, bagian Gondwana yang kini adalah Afrika bagian utara, bergerak melewati Kutub Selatan dan memicu zaman es.
Pada zaman paleozoikum periode ordovisium, banyak invertebrata laut baru dengan cangkang berevolusi. Karang pertama juga muncul, tetapi tidak tersebar luas dengan didominasi oleh alga dan spons. Sementara di darat, tumbuhan mirip lumut yang tidak mempunyai akar atau daun pertama kali muncul.
Periode Silur (444-419 Juta Tahun Lalu)
Pada periode silur, Gondwana mulai menjauh dari Kutub Selatan, sehingga memicu banyak gletser yang mencair. Iklimnya pun mirip dengan zaman sekarang, yaitu cuaca dingin dan gletser di dekat Kutub Selatan, serta cuaca lebih hangat untuk wilayah di dekat garis khatulistiwa.
Kemudian, terumbu karang besar pertama kali muncul di laut dangkal tropis. Ikan pertama dengan rahang juga muncul serta terbentuk hewan-hewan di darat, seperti kalajengking dan binatang yang mirip kelabang.
Periode Devon (419-359 Juta Tahun Lalu)
Pada awal Devon, terdapat tiga massa benua utama, yaitu Amerika Utara/Eropa di dekat khatulistiwa, sebagian Siberia modern di sebelah utara, dan Gondwana yang mendominasi belahan bumi selatan. Karena sebagian daratan berada di dekat garis khatulistiwa, iklimnya menjadi hangat dan lembap.
Pada zaman paleozoikum periode devon, hiu menjadi hewan laut yang umum ditemui. Ikan bersirip cuping pertama berevolusi menjadi hewan mirip amfibi. Pakis dan tanaman penghasil biji juga pertama kali berevolusi pada akhir periode tersebut.
Periode Karbonifer (359-299 Juta Tahun Lalu)
Periode karbonifer masih dibagi lagi menjadi dua, yaitu periode mississippian (karbon awal) dan periode pennsylvania (karbon akhir). Pada periode tersebut, Gondwana bergerak cukup dekat ke Amerika Utara/Eropa, sehingga mengakibatkan tabrakan benua yang menciptakan benua super Pangea pada awal periode permian.
Bagian awal karbonifer mempunyai iklim tropis, basah, dan seragam dengan sedikit musim. Laut dangkal yang mengelilingi benua surut, sehingga banyak organisme laut pun menghilang. Di daratan, reptil, siput darat, dan serangga bersayap pertama muncul, yaitu capung dan lalat capung.
Periode Permian (299-252 Juta Tahun Lalu)
Pada zaman paleozoikum periode permian, benua Pangea meliputi hampir seluruh daratan dunia saat ini. Benua tersebut membentang dari Kutub Utara ke Kutub Selatan serta merupakan daratan terbesar sejak sebelum periode kambrium.
Kepunahan massal terbesar pada era permian terjadi. Hal tersebut diakibatkan oleh letusan gunung berapi besar, dampak meteor, atau peningkatan suhu yang cepat dari pelepasan metana secara tiba-tiba di dasar laut.