Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Liga Inggris

Keluarga Glazer Kembali Lepas Saham Manchester United

Keluarga Glazer menjual sebagian saham mereka di Manchester United yang diprediksi bernilai Rp 2,655 triliun. Klub tak akan mendapatkan sepeser pun.

6 Oktober 2021 | 10.14 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Joel Glazer (kiri), Avram Glazer dan Bryan Glazer di Old Trafford Stadium, Manchester, Inggris pada November 2006. AP/Jon Super

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -  Keluarga Glazer kembali melepas sebagian saham mereka di Manchester United yang ditaksir bernilai 137 juta pound sterling atau sekitar Rp 2,655 triliun. Pihak klub disebut tak akan mendapatkan sepeser pun dari penjualan saham itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Media Inggris Daily Mail menyebutkan bahwa Kevin dan Edward Glazer, yang juga menjabat sebagai direktur klub itu, menjual 9,5 juta lembar saham milik mereka di bursa efek New York sejak Selasa kemarin waktu setempat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dengan harga per lembar saham sebesar 14,43 pound sterling atau sekitar 279 ribu rupiah, mereka disebut bisa meraup paling sedikit sekitar Rp 2,655 triliun.

Pada Maret lalu Avram Glazer juga telah menjual sebagian sahamnya dengan total nilai 70 juta pound sterling. Manchester United disebut tak mendapatkan sepeser uang pun dari penjualan saham itu.

Meskipun demikian, keluarga Glazer masih menjadi pemegang saham terbesar klub asal Inggris tersebut. Mereka kabarnya masih menguasai 69 persen saham klub.

Keluarga Glazer yang dikomandoi oleh Malcolm Glazer masuk ke jajaran pemegang saham United sejak tahun 2003. Pada 2005 mereka menjadi pemilik saham terbesar.

Saat itu, mereka disebut memiliki 98 persen saham klub tersebut. Malcolm meninggal pada 2014 karena stroke dan sahamnya di United kemudian dibagi rata kepada keenam anaknya: Joel, Avram, Kevin, Bryan, Darcie dan Edward.

Sepeninggalan Malcolm, saham keluarga pengusaha asal Amerika Serikat itu di United terus terkikis. Di Inggris, desakan dari suporter agar mereka hengkang pun semakin besar.

Pendukung Setan Merah menilai kemerosotan tim kesayangan mereka tak lepas dari peran anak-anak Malcolm Glazer. Mereka dituding terlalu pelit untuk mendatangkan para pemain bintang sehingga United terus gagal bersaing untuk merebut gelar juara Liga Inggris apalagi Liga Champions.

Terakhir kali United meraih trofi Liga Inggris adalah pada 2012-2013. Setelah itu, mereka bahkan terus berada di bawah bayang-bayang rival sekotanya, Manchester City.

Baru pada bursa transfer musim panas ini United royal membeli pemain. Mereka mengeluarkan dana total 135 juta pound sterling atau sekitar Rp 2,617 triliun untuk mendatangkan Jadon Sancho, Raphael Varane dan Cristiano Ronaldo.

Kedatangan ketiga pemain itu sempat memberikan rasa optimisme tinggi bagi para suporter Manchester United. Akan tetapi hal itu belakangan mulai pudar setelah skuad asuhan Ole Gunnar Solskjaer hanya meraih satu kemenangan dari empat laga terakhir di semua kompetisi. Mereka pun kini duduk di posisi keempat klasemen sementara dengan perolehan 14 angka, tertinggal dua angka dari Chelsea yang berada di puncak.

DAILY MAIL

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus