Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Barcelona Xavi Hernandez telah mengatakan bakal meninggalkan Blaugrana akhir musim ini. Sejauh ini, ada nama yang sudah mendapat persetujuan seluruh anggota komisi olahraga klub Liga Spanyol itu, yaitu Roberto De Zerbi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti dilansir AS pada Sabtu, 17 Februari 2023, pelatih Brighton & Hove Albion asal Italia itu mendapat dukungan dari presiden klub Joan Laporta dan direktur olahraga Deco untuk menjadi pengganti Xavi musim depan. Hingga pekan ke-24 Liga Inggris, Brighton berada di peringkat kesembilan klasemen dengan 35 poin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut laporan itu, perwakilan De Zerbi, Edmundo Kabchi dan Edoardo Cnajr, bertemu dengan Deco pada Rabu lalu selama lebih dari tiga jam di Barcelona. Meskipun alasan pertemuan tersebut membicarakan soal pembaruan kontrak Ronald Araujo, disebutkan ada diskusi ekstensif tentang kemungkinan mendatangkan De Zerbi ke Barcelona.
Hambatan utama untuk menyelesaikan operasi ini adalah klausul pelepasan pelatih, yang ditetapkan sekitar 10 juta euro atau sekitar Rp 168,43 miliar. Barcelona meyakinkan agen De Zerbi, jika berhasil mengatasi kendala itu, pelatih Brighton itu akan mengambil alih kendali tim utama mulai 1 Juli 2024.
Pelatih terakhir yang memiliki klausul pelepasan untuk bergabung dengan Barcelona adalah Xavi, yang membayar 5 juta euro kepada Al Sadd (Qatar) untuk mewujudkan impian seumur hidupnya.
Tim manajemen olahraga klub Catalan itu menganggap De Zerbi sebagai pewaris alami DNA Blaugrana, yang juga dipuji oleh legenda klub Pep Guardiola.
“Brighton adalah tim yang membangun permainan terbaik di dunia,” kata Guardiola di awal musim. “Tidak ada tim yang lebih baik dalam hal kemajuan dengan bola dari penjaga gawang ke sepertiga akhir.”
Pernyataan tersebut tak luput dari perhatian Barcelona yang mengikuti jejak pelatih asal Italia berusia 44 tahun tersebut. De Zerbi juga menunjukkan dirinya tidak takut bertaruh pada pemain muda, seperti yang ditunjukkan dengan menuntut kedatangan Ansu Fati di klub.
Semua faktor ini membuka pintu baginya ke Barcelona, asalkan dia mencapai kesepakatan untuk meninggalkan klub Inggris tersebut. De Zerbi memiliki kontrak hingga 2026 sehingga negosiasi diperkirakan akan berlangsung alot dan rumit.
“Ketika saya mendengar tim-tim besar tertarik pada saya, itu adalah suatu kehormatan, itu membuat saya bangga, tetapi fokus saya adalah pada pekerjaan saya, hari demi hari,” kata De Zerbi kepada Sky Sports ketika ditanya tentang minatnya dan masa depannya di Brighton.
“Mengenai masa depan saya, saya berbicara dengan pemilik dan klub karena saya ingin bersaing dengan cara terbaik yang saya bisa, saya ingin memahami rencananya, dan kemudian tidak menjadi masalah untuk bekerja di tim besar atau di tim besar lainnya.”
Pelatih yang Masuk Radar Barcelona
Sejak Xavi mengumumkan akan pergi, Barcelona mulai mencari penggantinya. Sejumlah nama disebut pantas menggantikan pelatih yang membawa Barca menjuarai La Liga musim lalu.
Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah nama mencuat di media seperti pelatih Barcelona B Rafa Marquez dan pelatih Bologna Thiago Motta. Nama lain yang muncul tetapi secara terbuka mengesampingkan peluang itu adalah Imanol (Real Sociedad), Michel (Girona), dan Mikel Arteta (Arsenal).
Atau karena mereka dianggap sebagai mimpi yang mustahil seperti Pep Guardiola (Manchester City) dan Juergen Klopp (Liverpool). Daftarnya kemudian mengerucut menjadi dua, yaitu Roberto de Zerbi dan mantan pelatih timnas Jerman Hansi Flick.
Menurut laporan AS, Flick punya banyak pendukung di klub, meski tidak ada kebulatan suara seperti De Zerbi. Flick adalah arsitek Bayern Munchen yang menghancurkan Barcelona di perempat final Liga Champions musim 2019-2020 dengan skor telak 8-2 dan gaya permainannya sangat mirip dengan Blaugrana.
Dia juga diuntungkan karena negosiasinya akan sangat cepat karena dia kini sedang menganggur setelah dipecat menyusul hasil buruk yang diraih Jerman pada September lalu. Namun, dalam beberapa hari terakhir, Flick disebut berpeluang menjadi pengganti Thomas Tuchel di bangku cadangan Bayern.
AS