Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tiga hari di Palembang, tim sepak takraw Indonesia belum bisa berlatih di GOR Ranau, sebagai tempat utama pertandingan sepak takraw Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
Manajer Tim Takraw Indonesia, Kombes Pol Ketut Gede Wijatmika hanya bisa geleng-geleng kepala. “Tanggal 19 Agustus nanti, pertandingan sepak takraw sudah dimulai, lah ini belum juga selesai. Manajer venue takraw harus tanggung jawab ini,” ujarnya ketika mendampingi tim sepak takraw Indonesia latihan di Studion Dempo, Jakabaring, Palembang, Selasa 14 Agustus 2018.
Kombes Pol Ketut Gede Wijatmika menceritakan timnya sampai di Palembang pada hari Minggu 12 Agustus 2018 lalu, sebelumnya mereka latihan di Studion Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat.
Baca: Dini Mitasari, Prajurit yang Jadi Kapten Sepak Takraw Asian Games
“Target kita ini minimal satu emas, supaya bisa terwujud, butuh sekali latihan di tempat pertandingan,” katanya.
Namun melihat persiapan lapangan yang belum juga rampung, dia meminta pihak yang bertanggung jawab di venue itu bekerja lembur supaya segera selesai.
“Harus kerja lembur itu, tak boleh santai,” lanjutnya.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PB PSTI) Aswani Asman juga mengelukan hal sama. Dia bercerita, ketika tim-nya sampai di Palembang, sempat kagok dengan kondisi lapangan seperti itu.
Dia akhirnya berinisiatif menyulap Stadion Dempo menjadi tempat latihan takraw.
“Kita segera cari sendiri tiang net, net-nya, bola, hingga karpet,” ujarnya.
Manajer venue sepak takraw, Islah Taufik, ketika dikonfirmasi melalui pesan whatsapp tak membalas. Ketua DPW Sumsel Partai Berkarya itu juga tak mengangkat telepon saat dihubungi.
Baca: 5 Fakta Lena dan Leni, Atlet Kembar Sepak Takraw Asian Games 2018
Sebelumnya, Ketua Kontingen Indonesia di Asian Games 2018, Komjen Pol Syafrudin, saat mengunjungi Jakabaring Sport Center, Minggu 12 Agustus 2018 meminta panitia cepat menyelesaikan lapangan itu karena akan digunakana untuk latihan.
“Pertandingan dimulai tanggal 19 Agustus, tinggal beberapa hari lagi ini,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Kapten tim sepak takraw putera Asian Games 2018 Indonesia Herson Muhamad juga mengharapkan hal sama, “Kami atlet yang penting bisa latihan, supaya kompak dan paham kondisi lapangan. Enak saja kalau sudah latihan di sana, kan bisa memahami lapangan di sana, dari warna lapangan, kursi-kursinya hingga pencahayaan lampu-lampunya,” katanya.
AHMAD SUPARDI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini