Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Liga Indonesia

Liga 1: Persebaya Surabaya Gagal Menang dalam 5 Laga Terakhir, Paul Munster Minta Maaf pada Suporter

Persebaya Surabaya hanya mampu menahan imbang tamunya Persita Tangerang dengan skor 1-1 , memperpanjang catatan nirmenang dalam lima laga Liga 1.

1 Februari 2025 | 05.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Paul Munster. Instagram/@coach.munster

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Persebaya Surabaya Paul Munster meminta maaf kepada seluruh suporter atas serentetan hasil buruk dalam lima pertandingan terakhir di Liga 1 Indonesia musim 2024/2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Persebaya hanya mampu menahan imbang tamunya Persita Tangerang dengan skor 1-1 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), memperpanjang catatan nirmenang dalam lima laga terakhir, termasuk kekalahan beruntun di empat pertandingan sebelumnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya meminta maaf atas apa yang terjadi pada Januari ini, tapi Januari ini sudah selesai, sekarang harus fokus pada Februari," kata Munster saat menemui suporter setelah pertandingan melawan Persita di depan Stadion GBT.

Munster juga menjelaskan jika seluruh tim juga merasa sakit hati atas rentetan hasil negatif Persebaya sejak menelan kekalahan lawan Bali United di pekan ke-17 hingga saat ini.

"Jika kalian merasa sakit, kami juga sakit, kami merasakan apa yang kalian rasakan, semua tentu ingin meraih kemenangan, tidak ada yang beda dengan tujuan itu," ujar pelatih asal Irlandia Utara itu.

Oleh karena itu, dirinya mengapresiasi kesabaran para suporter yang masih mendukung Persebaya hingga saat ini.

"Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan kalian selama ini. Kami butuh kalian dengan dukungan positif untuk bisa mengangkat tim ini secara bersama-sama, percayalah kita bisa melakukannya bersama-sama," ujar Munster.

Sebelumnya, setelah pertandingan melawan Persita para suporter Persebaya, Bonek dan Bonita melakukan aksi damai untuk menyuarakan aspirasinya terkait performa tim yang semakin menurun.

Selepas pertandingan Bonek dan Bonita menunggu para pemain, pelatih dan ofisial di depan pintu keluar bus tim di depan Stadion GBT Surabaya.

"Ayolah, sampai kapan mau seperti ini, sekarang Persebaya sudah ada di atas, masa tidak mau untuk meraih gelar juara, ayo bermainlah seperti orang Surabaya," kata salah satu pentolan Bonek bernama Bojes.

"Kami sudah mendukung kalian dengan bangga, kapan kalian memberikan gelar juara kepada kami, mau juara atau tidak," kata dia.

Di akhir diskusi, Bonek dan Bonita mengajak pemain, tim pelatih dan ofisial Persebaya untuk bernyanyi "Song For Pride" serta chant-chant penyemangat, yang dilanjutkan dengan masuknya tim ke bus untuk keluar dari area Stadion GBT.

Pilihan Editor: Hasil Undian Playoff Liga Champions 2024/25: Ada Duel Manchester City vs Real Madrid dan Celtic vs Bayern Munchen

Nurdin Saleh

Nurdin Saleh

Bergabung dengan Tempo sejak 2000. Kini bertugas di Desk Jeda, menulis soal isu-isu olahraga dan gaya hidup. Pernah menjadi juri untuk penghargaan pemain sepak bola terbaik dunia Ballon d'Or.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus