Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Liverpool Arne Slot dijatuhi hukuman larangan bertanding dalam dua pertandingan menyusul kericuhan derbi Merseyside melawan Everton pada Februari ini. Buntut kejadian itu, kedua klub juga didenda oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam pertandingan itu, Slot mendapat kartu merah setelah pertandingan Liga Inggris yang berlangsung di Goodison Park berakhir dengan skor 2-2 pada Kamis dinihari WIB, 13 Februari lalu. Insiden itu terjadi di tengah keributan besar yang pecah di lapangan usai peluit akhir dibunyikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Slot dikartu merah oleh wasit Michael Oliver karena melakukan protes keras. Menurut laporan media Inggris, kemarahan Slot dipicu oleh keputusan wasit yang tidak memberikan tendangan bebas kepada Liverpool saat Beto diduga mendorong Ibrahima Konate dalam proses terjadinya gol penyama kedudukan oleh James Tarkowski di menit ke-98.
Konate sedang berada di udara ketika dorongan tersebut terjadi, yang memungkinkan bola jatuh ke arah Tarkowski untuk mencetak gol dramatis. Keputusan ini membuat Slot marah besar, dan ia menyampaikan kata-kata kasar kepada wasit Michael Oliver setelah pertandingan. Meski sempat menjabat tangan Oliver, Slot tetap diganjar kartu merah langsung.
Slot mengakui tuduhan telah melakukan protes dengan cara tidak pantas dan menggunakan kata-kata atau perilaku yang menghina atau kasar terhadap wasit dan asisten wasit.
Asisten pelatih Liverpool, Sipke Hulshoff, juga mendapat kartu merah dalam insiden yang sama. Karena keduanya diskors, mereka tidak wajib memenuhi kewajiban media pascapertandingan sesuai aturan Premier League. Liverpool pun memilih untuk tidak mengirimkan staf pelatih lain untuk menggantikan Slot dalam konferensi pers.
Akibat kejadian itu, Slot juga didenda 70.000 pound sterling atau sekitar Rp 1,45 miliar. Asistennya, Hulshoff juga dihukum larangan bertanding dua pertandingan dan denda sebesar 7.000 pound sterling atau sekitar Rp 145 juta.
Untuk denda kepada Everton sebesar 65.000 pound sterling (sekitar Rp 1,35 miliar dan Liverpool sebesar 50.000 pound sterling (sekitar Rp 1,04 miliar). Denda itu dijatuhkan setelah kedua klub mengakui tuduhan gagal memastikan pemain mereka tidak berperilaku dengan cara yang pantas atau provokatif setelah peluit akhir.
Pemain pengganti Liverpool Curtis Jones dan gelandang Everton Abdoulaye Doucoure juga menerima kartu merah setelah pertandingan, dan peluit akhir pertandingan memicu perkelahian antara kedua kelompok pemain.
REUTERS
Foto 
