Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepakbola

PSSI Masih Mencari Sosok yang Tepat untuk Jabatan Direktur Teknis Timnas Indonesia

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengaku masih mencari sosok yang tepat untuk mengisi jabatan direktur teknis timnas Indonesia.

26 Februari 2025 | 17.14 WIB

Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Tim Media PSSI
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Tim Media PSSI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengaku masih mencari sosok yang tepat untuk mengisi jabatan direktur teknis timnas Indonesia. Terbaru, federasi merekrut Jordi Cruyff sebagai penasihat teknis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Ini kami lagi cari (direktur teknis). Sebenarnya waktu itu ada beberapa figur yang kami pikir bisa, maksudnya dalam tahap negosiasi itu bisa mendekati. Tetapi ya, kami lihat mungkin saya juga harus berhati-hati, jangan sampai ada hal-hal yang justru kontraduktif ketika kami mengumpulkan nama-nama besar tetapi sebenarnya kami belum siap,” kata Erick di kawasan Jakarta Pusat pada Selasa, 25 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ia mengatakan, pada dasarnya sistem yang dijalankan di PSSI dengan bentuk tim, bukan berdasarkan individu atau penokohan. Selama dua tahun belakangan, kata Erick, PSSI membongkar hal itu. Sebagai ketua, ia tetap memimpin, tetapi ada diskusi dengan jajaran Komite Eksekutif (Exco), termasuk dalam memilih direktur teknis.

“Jordi, misalnya, waktu saya interview bilang akan melakukan ini-itu dan berdiskusi dengan tim pelatih. Ini penting buat saya karena kami ini membangun kerja tim bukan individual,” katanya.

Menurut mantan presiden klub Inter Milan itu, berdiskusi dengan jajaran pelatih sangat penting untuk membangun timnas Indonesia, mengingat ekspektasi masyarakat semakin kencang.

“Kalau kami lihat roadmap, itu kan 2034 sebenarnya rencana masuk World Cup, tapi ketika ada momentum 2026 apakah kami tidak agresif? Ya kami harus agresif karena momentumnya ada. Tapi problemnya nanti setelah 2026 apa? Apakah 2030, 2034 seperti apa nantinya,” katanya.

Direktur teknis nantinya tak hanya mengurusi timnas senior Indonesia, melainkan juga timnas level usia sehingga perlu hati-hati dalam memilik direktur teknis. Apalagi, kata Erick, saat ini banyak pihak yang kecewa karena timnas U-20 Indonesia gagal lolos ke Piala Dunia.

“Tapi sebenarnya kan upaya-upaya yang kami lakukan sudah maksimal tapi memang hasilnya belum ada. Tapi itu juga tak menurunkan kemauan kami mendorong U-17 masuk Piala Dunia. Coach Nova Arianto sudah saya telepon, saya katakan sudah serius melakukan ini tapi jangan jadi tekanan. Harus berbuat yang terbaik, kami harus coba mencapai target yang ada,” katanya.

Erick menambahkan, sebelum akhirnya menunjuk Jordi Cruyff sebagai penasihat teknis, pihaknya sudah beberapa kali mencari kandidat untuk mengisi posisi itu. Bahkan, PSSI pernah merencanakan untuk bekerja sama dengan salah satu figur dari Spanyol. Namun, ia mengurungkan niat tersebut demi menghindari adanya masalah ke depan dengan jajaran pelatih lain.

Pilihan Editor: Jordi Cruyff Jadi Penasihat Teknis Timnas Indonesia, PSSI Berikan Sederet Tugas

Bagus Pribadi

Bagus Pribadi

Bergabung dengan Tempo pada September 2023. Kini menulis untuk desk Jeda yang mencakup olahraga dan seni.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus