Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang asal Brasil Neymar mengatakan mantan rekan setimnya di Paris Saint-Germain (PSG) Kylian Mbappe pernah menjadi pencemburu setelah superstar Lionel Messi bergabung dengan klub Prancis tersebut. Saat itu, Messi bergabung dengan status bebas transfer pada Agustus 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berbicara dalam podcast yang dipandu oleh Romario, pemain Brasil berusia 32 tahun tersebut mengatakan bahwa ego yang besar memengaruhi penampilan PSG dalam pertandingan besar. Namun, ia tak ingin menyebut bahwa Mbappe adalah rekan setim yang menyebalkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tidak, tidak. Saya membawa barang-barang saya bersamanya, kami sempat bertengkar kecil, tetapi dia sangat penting bagi kami. Saya biasa memanggilnya anak emas. Saya selalu bermain dengannya dan saya katakan dia akan menjadi salah satu yang terbaik. Saya selalu membantu, berbicara dengannya, dia datang ke tempat saya, kami makan malam bersama,” ucap Neymar.
Neymar, yang juga rekan satu tim Messi di Barcelona, menambahkan, “Kami memiliki beberapa tahun kerja sama yang baik, tetapi setelah Messi datang, dia sedikit cemburu. Dia tidak ingin memisahkan saya dengan siapa pun. Lalu, terjadilah beberapa pertengkaran, perubahan perilaku."
Mbappe bergabung dengan PSG dari Monaco pada tahun 2017, tahun yang sama ketika Neymar pindah dari Barcelona ke klub Prancis tersebut. Kepindahan Neymar menjadi salah satu transfer terbesar dalam sejarah sepak bola. Keduanya direkrut saat klub tersebut berupaya meraih gelar Liga Champions pertamanya. Skenario PSG belum berhasil hingga kini.
Neymar, yang saat ini membela Al Hilal, mengatakan bahwa timnya sering kali kesulitan karena ego yang besar, tetapi tidak menyebut siapa pun. "Memiliki ego itu bagus, tetapi Anda harus tahu bahwa Anda tidak bermain sendirian," kata Neymar. "Harus ada orang lain di samping Anda. Ego yang besar ada di mana-mana, itu tidak akan membuat berhasil. Jika tidak ada yang berlari dan tidak ada yang membantu, mustahil untuk menang apa pun."
Neymar tidak menutup kemungkinan untuk kembali ke Brasil setelah kontraknya di Arab Saudi berakhir pada pertengahan tahun 2025. Menurut ESPN, ada tiga tim MLS, termasuk Chicago Fire FC yang tertarik untuk merekrutnya.
Pada hari Kamis, manajer Al Hilal, Jorge Jesus, mengatakan Neymar bebas untuk memutuskan masa depannya sendiri. Sang pelatih mengonfirmasi bahwa ia tidak akan mendaftarkan Neymar untuk paruh kedua musim Liga Pro Saudi karena masalah cedera.
"Satu-satunya hal yang saya tahu adalah bahwa Neymar tidak terdaftar saat ini," kata Jesus setelah Al Hilal setelah mengalahkan Al Fateh 9-0. "Saya tidak tahu tentang minat klub lain, itu di luar kendali saya. Liga Saudi adalah salah satu liga terbaik di dunia. Neymar tidak dapat lagi tampil di level yang biasa kita lihat karena sayangnya keadaan menjadi sulit baginya.”.
"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi dengan masa depan Neymar. Ia masih terikat kontrak dengan Al Hilal, dan terserah padanya untuk memutuskan apa yang akan terjadi selanjutnya. Pada akhirnya, itu akan menjadi keputusan baginya dan manajemen tim."
Pemain PSG, Kylian Mbappe dan Lionel Messi. REUTERS/Stephane Mahe.
ESPN
Pilihan Editor: Shin Tae-yong Buka Suara soal Proses Pemecatannya sebagai Pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI