Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Liga Lainnya

Erick Thohir Jadi Calon Ketua Umum PSSI, Dapat Dukungan dari Legenda Sepak Bola Indonesia Peri Sandria

Legenda sepak bola Peri Sandria mengungkapkan harapannya untuk ketua umum PSSI 2023-2027, Erick Thohir jika nanti terpilih di KLB PSSI.

10 Februari 2023 | 22.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri BUMN Erick Thohir didampingi CEO Persis Solo Kaesang Pangarep, artis yang juga CEO Rans Nusantara FC Raffi Ahmad, pemilik FC Bekasi City Atta Halilintar, dan artis Baim Wong saat menyerahkan form dan berkas pendaftaran calon Ketua Umum PSSI Periode 2023-2027 di Kantor PSSI, GBK Arena, Senayan, Jakarta, Minggu, 15 Januari 2023. Menteri BUMN Erick Thohir memastikan diri maju sebagai calon Ketua Umum PSSI Periode 2023-2027 yang akan dipilih pada Kongres Luar Biasa (KLB) pada 16 Februari 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu legenda sepak bola Indonesia, Peri Sandria, mendukung Erick Thohir menjadi ketua umum PSSI periode 2023-2027. Menteri BUMN ini menjadi salah satu dari lima calon yang berhak dipilih dalam Kongres Luar Biasa PSSI pada 16 Februari mendatang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dari lima calon yang ada, saya berharap Erick Thohir yang menjadi ketua umum PSSI," ujar Peri saat dihubungi Antara dari Jakarta, Jumat, 10 Februari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Peri menilai Erick sebagai orang berpengalaman di dunia sepak bola, tak hanya level nasional tetapi sampai internasional. Menurut dia, pria berusia 52 tahun yang berlatar belakang penguasa ini sukses saat memimpin dan mengelola klub Italia, Inter Milan.

"Beliau sudah teruji saat masih memegang klub Inter Milan. Beliau sangat profesional dan termasuk berhasil di sana," kata penyerang timnas Indonesia yang menjadi bagian dari tim peraih medali emas SEA Games 1991 ini. 

Jika nanti Erick terpilih sebagai ketua umum PSSI, Erick berharap, orang-orang lama tidak dibawa masuk ke dalam kepengurusan periode mendatang. Ia tak ingin orang-orang lama menjadikannya sebagai boneka. 

"Kalau dikatakan, Pak Iwan Bule (Mochamad Iriawan yang kini menjadi ketua umum PSSI) sebenarnya juga seperti boneka karena PSSI masih diisi orang-orang lama." 

"Sejak dulu memang ada kecenderungan seperti itu, ketua umum baru diikuti pemain lama. Idealnya, kalau ketua umum baru, ya semuanya harus baru," kata pemain yang pernah menjadi penyerang tersubur di Liga Indonesia dalam satu musim dengan 34 gol sebelum dipecahkan Sylvano Comvalius pada tahun 2017 dengan 37 gol.

Mantan pemain sepak bola berusia 53 tahun ini berharap pengurus baru PSSI 2023-2027 bisa mendengarkan dan melaksanakan saran para mantan pemain sepak bola nasional.

"Di pengurus sebelumnya, kalau ada nasihat dari kami seperti tidak didengar," kata Peri.

Erick akan bersaing dengan empat calon ketua umum PSSI lain, yakni Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti, Arif Wicaksono, Doni Setiabudi dan Fary Djemy Francis.

Meski belum pernah aktif di PSSI, Erick memiliki jejak di kancah persepakbolaan internasional. Dia pernah menjadi pemilik klub Inter Milan, dan juga sempat mempunyai saham mayoritas di klub Liga Amerika Serikat, MLS, DC United.

Di Indonesia, Erick Thohir sebagai bos Mahaka Sports pernah menggelar Piala Presiden pada tahun 2015 untuk mengisi kekosongan kompetisi karena PSSI disanksi oleh FIFA. Kemudian, dia memiliki saham di beberapa klub seperti Persib Bandung dan Persis Solo.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus