Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepakbola

Final Piala Dunia Antarklub 2023: Fluminense Bakal Tampil Ofensif saat Lawan Manchester City

Juara Copa Libertadores Fluminense akan tetap setia pada gaya ofensif saat menghadapi Manchester City pada babak final Piala Dunia Antarklub 2023.

22 Desember 2023 | 13.01 WIB

Club World Cup - Final - Fluminense Training - Training Site 2, King Abdullah Sports City, Jeddah, Saudi Arabia - December 21, 2023 Fluminense's Keno with teammates during training REUTERS/Amr Abdallah Dalsh.
Perbesar
Club World Cup - Final - Fluminense Training - Training Site 2, King Abdullah Sports City, Jeddah, Saudi Arabia - December 21, 2023 Fluminense's Keno with teammates during training REUTERS/Amr Abdallah Dalsh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Juara Copa Libertadores Fluminense akan tetap setia pada gaya ofensif saat menghadapi Manchester City pada babak final Piala Dunia Antarklub 2023. Pertandingan akan berlangsung di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, Arab Saudi pada Sabtu, 23 Desember 2023, pukul 01.00 WIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Manajer Fluminense Fernando Diniz yakin timnya dapat meraih kemenangan mengejutkan atas juara bertahan Liga Champions Eropa. Meski menganggap City sebagai salah satu tim terbaik di dunia dalam sejarah sepak bola dunia, ambisi menjadi tim Amerika Selatan pertama yang memenangkan gelar Piala Dunia akan menjadi pembeda.
 
“Ketika Anda pergi ke sana untuk bermain sepak bola, hal pertama yang harus Anda miliki adalah keyakinan bahwa Anda bisa menang,” kata Diniz saat konferensi pers menjelang pertandingan di Jeddah, dikutip dari Reuters.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Saya selalu bertekad memenangkan pertandingan. Fluminense akan melakukan segalanya untuk menang. Kami menghadapi tim terbaik di dunia, namun hal itu tidak menghentikan kami untuk bermimpi dan melakukan yang terbaik. Apa yang akan kita lakukan besok adalah menjadi yang terbaik yang kita bisa," ujar dia lagi
 
Setelah terdegradasi ke divisi tiga Brasil pada tahun 1998, Fluminense telah menjadi simbol sepak bola progresif. Di bawah arahan Diniz, tim ini memiliki karakter bermain yang ofensif.

Gaya permainannya yang atraktif membuatnya mendapatkan tawaran untuk mengambil pekerjaan paruh waktu sebagai caretaker Timnas Brasil. Para pejabat Federasi Sepak Bola Brasil berusaha menawarkan posisi kepelatihan yang kosong kepada juru taktik Real Madrid saat ini, Carlo Ancelotti.

Diniz, 49 tahun, membawa timnya meraih gelar Copa Libertadores pertama pada November lalu. Ia bahkan mendapat pujian tinggi dari rivalnya Pep Guardiola, yang mengatakan gaya permainan Fluminense seperti menonton Brasil di masa lalu.
 
Diniz sadar betul bahwa Manchester City jelas-jelas lebih diunggulkan. “Fluminense akan bermain seperti tim yang percaya pada nilai-nilainya dan percaya bahwa segala sesuatunya mungkin terjadi,” kata Diniz. “Tidak ada resep bagi kami untuk menang. Kami akan melakukan yang terbaik. Kami tidak akan menyimpang dari karakter kami."

"Kami sudah mempersiapkan banyak hal. Kami sudah mengamati mereka sejak lama, kami sudah memetakannya, kami mempelajarinya. Mereka tim yang sangat lengkap, sangat terlatih. Kami akan berusaha melakukan yang terbaik dengan penuh kerendahan hati, cerdas dalam permainan, dan memiliki keberanian untuk melakukan apa yang biasa kami lakukan,” ucap Diniz.

Arkhelaus Wisnu Triyogo

Arkhelaus Wisnu Triyogo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus