Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian menetapkan enam tersangka dalam tragedi Kanjuruhan. Salah satunya Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita.
Pengumuman penetapan tersangka tersebut dilakukan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Kamis malam, 6 Oktober 2022. Insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang setelah pertandingan Liga 1 Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu, 1 Oktober, itu menewaskan 131 orang dan ratusan orang luka-luka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saudara AHL, direktur utama PT LIB, di mana tadi sudah saya sampaikan yang bertanggung jawab setiap stadion memiliki sertifikasi layak fungsi. Namun, pada saat menunjuk stadion, persyaratan fungsinya belum tercukupi dan menggunakan hasil verifikasi tahun 2020,” kata Kapolri dalam rilis LIB.
Dirut PT LIB merespons cepat penetapannya sebagai tersangka. “Kami akan menghormati proses hukum yang berlaku dan akan mengikuti tahap-tahap proses yang akan dilalui berikutnya. Kami juga berharap peristiwa kemarin menjadi pelajaran berharga bagi semuanya,” kata Akhmad Hadian Lukita.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Ketua Umum PSSI: Kami Hormati Penetapan Tersangka oleh Polri
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Akhmad Hadian menjadi Direktur Utama LIB keempat setelah terpilih dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 2020. Dia menggantikan Cucu Somantri yang mundur pada 19 Mei 2020.
Hingga saat ini, LIB sudah empat kali berganti direktur utama. Berlinton Siahaan (2017-2019), Dirk Soplanit (2019), Cucu Somantri (2020) dan Akhmad Hadian Lukita (2020-sekarang). PT LIB merupakan operator kompetisi Liga 1 dan Liga 2.
Dari penelusuran Linkedin, menurut keterangan pengalaman kerja yang ditulis, Akhmad Hadian pernah menjabat sebagai Presiden of The Board of Directors PT LAPI Divusi, perusahaan di bidang konsultan. Ia menuliskan pengalaman di PT LAPI Divusi selama 11 tahun.
Akhmad Hadian juga memiliki pengalaman di bidang olahraga. Ia pernah ditunjuk sebagai Presiden Indonesia Formula One Society tahun 1999.
Latar belakang pendidikannya, Akhmad Hadian Lukita menyelesaikan pendidikan Strata 1 di jurusan Arsitektur. Kemudian, ia meraih gelar Master of Business Administration di ITB.
Profil:
- Nama: Akhmad Hadian Lukita
- Tempat/ Tanggal Lahir: Bandung Maret 1965
- Pendidikan S1: Arsitektur
- Pendidikan S2: Master of Business Admintration ITB
Baca Juga: Direktur PT LIB Akhmad Hadian Lukita Ditetapkan Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan