Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tak banyak rumah tapak yang dapat ditemui di kota-kota besar di Rusia, yang kini tengah menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018. Para warganya tinggal di kompleks apartemen yang terdiri atas blok gedung-gedung dengan taman, tempat parkir, dan dikelilingi pagar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kembali ke Rusia untuk meliput Piala Dunia, saya lagi-lagi berhadapan dengan sistem pengamanan berlapis sebagai penghuni apartemen. Ketika masih menjadi mahasiswa dulu, saya tinggal di flat tua yang masih kokoh meski dibangun pada periode 1950-an.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setiap gedung di blok apartemen itu memiliki penjaga alias okhranik sendiri-sendiri. Biasanya orang-orang tua atau pensiunan juga tinggal di gedung atau blok gedung yang sama. Meski uzur, mereka hafal wajah para penghuninya.
Model pengamanan tersebut masih dipakai hingga saat ini. Namun, di apartemen yang lebih modern, kebanyakan tak lagi menggunakan jasa okhranik. Gedung-gedung itu dilengkapi pintu masuk ganda dengan kunci berkode nomor atau magnetik.
Setelah saya amati di beberapa tempat, ternyata banyak bangunan apartemen tua dari era Uni Soviet yang juga sudah dilengkapi gembok modern. Bangunannya boleh jadi tampak “bulukan dan jelek”, tapi pintu pagar dan gedungnya sudah ditempeli perangkat kunci berkode nomor.
Para penghuni flat biasanya memiliki anak kunci digital dan manual. Anak kunci digital dipakai untuk membuka pintu pagar besi yang mengelilingi gedung apartemen. Jika tak berpagar, kunci digital dipasang di pintu terluar apartemen. Para penghuni memiliki kode masing-masing untuk membukanya.
Jika kebetulan tak bisa membuka kunci unit apartemen yang dituju, cukup pencet sembarang nomor dan berharap ada yang menjawab permintaan Anda untuk membuka pintunya. Cara lain yang cukup efektif adalah mengetuk jendela unit terbawah dan meminta mereka membuka pintunya.
Kunci manual dari besi, ukurannya bisa dua kali lipat kunci pintu yang lazim dipakai Indonesia, digunakan untuk membuka akses masuk ke unit apartemen masing-masing. Dalam satu daun pintu, yang biasanya terbuat dari panel logam atau kayu tebal, bisa terdapat lebih dari dua kunci. Benar-benar merepotkan.
GABRIEL WAHYU TITIYOGA