Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou, mengatakan semua pihak di klub tetap "bersatu" mendukung visinya meskipun klub sedang mengalami periode terburuk dalam 17 tahun terakhir. Ia percaya timnya bisa menciptakan sesuatu yang "istimewa" saat para pemain kunci yang cedera kembali ke lapangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Spurs kembali menelan kekalahan pada Minggu, 26 Januari 2025. Mereka menyerah 1-2 dari Leicester City di kandang sendiri. Hasil ini memperpanjang tren negatif Tottenham yang kini tanpa kemenangan dalam tujuh laga terakhir di Liga Inggris.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mereka hanya meraih lima poin dari 33 poin yang tersedia selama periode tersebut, dengan enam kekalahan dan satu hasil imbang. "Kekalahan ini sangat menyakitkan," ujar Ange Postecoglou, dikutip dari laman resmi Premier League.
Postecoglou masih melihat hal positif dari timnya. "Para pemain sudah memberikan segalanya yang mereka bisa. Itu adalah hal terbaik yang dapat kita harapkan sebagai klub sepak bola dan sebagai manajer," kata dia.
Kekalahan ini juga menjadi catatan sejarah negatif bagi Spurs karena untuk pertama kalinya sejak 1912, mereka kalah di kandang dari tim lawan yang sebelumnya berada dalam tren tujuh kekalahan beruntun. Selain itu, dua gol cepat Leicester dalam lima menit pertama babak kedua mengulangi rekor buruk Spurs sejak 1997.
Cedera yang melanda 10 pemain Tottenham menjadi salah satu alasan utama dari keterpurukan ini. Postecoglou mengungkapkan bahwa kondisi tersebut membuat tim sulit untuk mencapai momentum positif. "Kami kekurangan pemain lagi hari ini, tetapi dalam beberapa minggu ke depan, beberapa pemain penting akan kembali," kta dia. "Itu akan sangat membantu tim ini. Saya yakin situasi ini akan berubah."
Postecoglou juga menyampaikan keyakinannya dalam konferensi pers usai pertandingan. "Para pemain berkomitmen pada apa yang kami coba lakukan. Itu yang terpenting bagi saya. Ini adalah titik terendah kami tahun ini, tetapi dalam tiga bulan ke depan, kami bisa melakukan sesuatu yang benar-benar spesial," kata dia.
Kekalahan dari Leicester membuat Tottenham semakin terpuruk di peringkat ke-15 klasemen sementara Liga Inggris, hanya berjarak delapan poin dari zona degradasi.
Statistik menunjukkan bahwa Spurs telah kalah dalam 18 dari 30 pertandingan terakhir mereka di liga, dengan hanya Wolverhampton Wanderers yang mencatatkan kekalahan lebih banyak selama periode tersebut.
Selain itu, Tottenham menjadi satu-satunya tim yang kalah di kandang dari Leicester dan Ipswich musim ini. "Para pemain percaya pada apa yang sedang kami bangun, dan itu penting. Saat para pemain kembali dan cedera mulai berkurang, kami akan membuat dampak yang lebih besar," kata Postecoglou.