Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ruben Amorim menegaskan bahwa keputusan untuk mencoret Marcus Rashford dari skuad Manchester United adalah keputusan yang tepat. Keputusan itu tepat meskipun Setan Merah tersingkir dari Piala Carabao pada babak perempat final menyusul kekalahan 4-3 dari Tottenham Hotspur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rashford dicoret dari skuad Amorim untuk pertandingan kedua berturut-turut. Sebelumnya, ia juga dicoret dalam kemenangan 2-1 atas Manchester City pada hari Minggu, 15 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam sebuah wawancara, pemain berusia 27 tahun itu memberi isyarat bahwa ia ingin meninggalkan klub. Meski kalah, Amorim mengatakan bahwa ia tetap pada keputusannya untuk tak memasukkan Rashford dalam skuadnya. "Saya merasa bahwa saya melakukan hal yang benar untuk tim, jadi itu tidak pernah menjadi kesalahan," kata dia.
"Kami harus membuat pilihan. Saya pikir itu bukan kesalahan karena saya selalu melakukan yang terbaik untuk tim dalam cara pandang saya,” ucap Amorim yang pernah meraih sukses bersama Sporting CP.
Tanpa Rashford, Manchester United sempat bangkit dari ketertinggalan 3-0 untuk mengubah kedudukan menjadi 3-2 berkat dua kesalahan dari kiper Fraser Forster. Spurs mengubah kedudukan menjadi 4-2 sebelum Jonny Evans mencetak gol hiburan di menit-menit akhir dan tim asuhan Ange Postecoglou bertahan untuk mengamankan tempat di babak semifinal melawan Liverpool.
Amorim mengaku lebih menyesali periode delapan menit di awal babak kedua saat Spurs mencetak dua gol. "Menurut saya, kami menguasai bola. Kami bukan tim terbaik di sepanjang pertandingan, tetapi di sebagian besar bagian, menurut saya kami adalah tim terbaik. Saya pikir kami kehilangan konsentrasi selama delapan menit dan sangat sulit untuk bangkit dari itu.”
“Para pemain melakukan pekerjaan yang hebat untuk bangkit. Kami masih punya waktu untuk memenangkan pertandingan, tetapi gol keempat sangat sulit bagi kami. Pada akhirnya itu tidak cukup dan kami tersingkir dari piala,” ujar Amorim.
Laga Tottenham vs Manchester United adalah malam yang sulit bagi kedua penjaga gawang. MU turun dengan kiper nomor dua, Altay Bayindir, yang jarang diturunkan sebagai starter dibandingkan André Onana. Ia bersalah atas dua gol. Kesalahan Forster lebih memalukan, terutama ketika ia terlalu lama melakukan back pass.
"Ia (Forster) kecewa karena ia bermain luar biasa untuk kami," kata Postecoglou. "Bahkan sebelum itu di babak pertama saya pikir ia sangat bagus dengan kakinya, ia menemukan beberapa solusi hebat.”
"Yang pertama mungkin sedikit memengaruhi kepercayaan dirinya dan ia sedikit kehilangan keyakinan dan kesalahan yang kedua memperburuknya. Namun ia adalah pemain yang telah membela kami dengan sangat baik dalam periode ini.”
Tottenham Hotspur akan menjamu Liverpool di leg pertama semifinal pada akhir pekan 6 Januari 2025. Sementara itu, Newcastle United akan bertandang untuk menghadapi Arsenal di The Emirates Stadium.