Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Manchester United akan menghadapi tim juru kunci Southampton pada pekan ke-21 Liga Inggris di kandang sendiri, Old Trafford, Jumat, 03.00 WIB, 17 Januari 2025. Ini bisa menjadi momentum kebangkitan bagi Setan Merah setelah empat laga terakhir tanpa kemenangan di liga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menjelang pertandingan ini, pelatih Ruben Amorim berbicara soal tekanan untuk menang yang dirasakan Setan Merah untuk membalikkan keadaan. Dua bulan menjabat sebagai pelatih, Manchester United berada di posisi ke-15 di liga, meski sempat mengalahkan Manchester City 2-1 dan menahan imbang Liverpool 2-2, serta meraih kemenangan atas Arsenal lewat adu penalti dengan 10 permain. Kurangnya konsistensi pasukannya membuat juru taktik asal Portugal itu khawatir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ya, saya selalu khawatir karena kami tidak konsisten dalam penampilan dan hasil selama ini. Jadi, saya selalu khawatir," ujarnya kepada wartawan pada Rabu, 15 Januari, seperti dikutip dari Reuters.
"Pertandingan berikutnya akan mengajarkan saya lebih banyak tentang permain saya daripada dua pertandingan terakhir.... para penggemar akan mengharapkan lebih banyak lagi besok. Kami harus tampil baik."
Pelatih berusia 39 tahun itu mengatakan dia menyambut tekanan itu. Dia melihat hal itu sesuatu yang positif untuk timnya yang memang membutuhkan tekanan.
"Dalam beberapa tahun terakhir kami belum pernah memenangkan liga. Di masa lalu, jika tidak memenangkan liga pada satu tahun, Anda harus memenangkannya tahun berikutnya. Sata tidak mersakan tekanan itu," ucapnya.
"Saat memiliki tekanan untuk menang, itulah tekanan yang kami inginkan. Terkadang sulit. Melawan Arsenal dan Liverpool, tidak ada yang berharap kami mengalahkan tim itu, tetapi sekarang kami harus menghadapi tekanan itu, kami membutuhkan tekanan itu sebagai sebuah tim dan menghadapi pertandingan dengan cara yang benar," tuturnya.
Namun, mantan pelatih Sporting CP itu menyadari bahwa butuh waktu untuk membuat tim bermain seperti yang diinginkannya. "Kami tidak menghabiskan banyak waktu selama pertandingan di sepertiga akhir lapangan bola," katanya.
"Saya mengerti saat ini tidak apa-apa bermain seperti itu melawan Liverpool dan Arsenal... tetapi di masa mendatang Anda tidak bisa bermain seperti itu, dan saya tahu itu. Namun, kami butuh waktu untuk membangun cara bermain yang berbeda. Di masa depan, kami akan lebih fokus pada hal itu," ucapnya.
Southampton terpuruk di dasar klasemen dengan hanya mengemas enam poin. Mereka baru mencatat sekali kemenangan, dengan tiga kali imbang dalam 20 pertandingan yang sudah dimainkan. Satu-satunya kemenangan itu didapat saat bermain di kandang menjamu Everton pada 2 November lalu. Di laga itu, mereka menang dengan skor 1-0.
Southampton akan tiba di Old Trafford setelah mencatat kemenangan 3-0 atas Swansea di putaran ketiga Piala FA pada Minggu. Hasil itu menjadi modal kepercayaan diri setelah dihajar Brentford 0-5 di pertandingan terakhir liga pada 4 Januari lalu.
Apabila Manchester United bisa memetik kemenangan atas Southampton, posisinya akan naik menggeser West Ham yang ada di peringkat ke-12 Liga Inggris dengan 26 poin dengan keunggulan selisih gol.