Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepakbola

Pelatih Timnas Australia Tony Popovic Melihat Peluang Menang atas Jepang, Tak Takut Rekor Samurai Biru

Pelatih Australia Tony Popovic mengaku tak sabar menyambut pertandingan melawan Jepang pada laga keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

11 Oktober 2024 | 17.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Timnas Australia berfoto sebelum pertandingan kualifikasi Piala Dunia AFC Grup C, Indonesia vs Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia, 10 September 2024. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Australia Tony Popovic mengaku tak sabar menyambut pertandingan melawan Jepang pada laga keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Saitama Stadium pada Selasa, 15 Oktober 2024. Laga yang akan dimulai pukul 17.35 WIB ini akan menjadi laga keduanya bersama Socceroos usai menggantikan Graham Arnold di kursi pelatih.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Popovic punya tugas berat. Ia menghadapi rekor buruk Timnas Australia yang tidak pernah menang dalam 15 tahun terakhir di Jepang. Selain itu, ia juga belum melihat para pemain kuncinya mencapai level permainan yang diharapkan. "Ini tantangan yang besar, saya tidak sabar. Saya harap para pemain benar-benar bersemangat untuk itu," kata Popovic dikutip dari Reuters.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kita lihat siapa yang bisa menjadi pelapis. Beberapa pemain saya rasa belum cukup kuat untuk bermain sesuai level yang kami butuhkan. Begitu kami berhasil melakukannya, saya rasa Anda akan melihat para pemain dan bagaimana mereka tampil melawan Cina, mereka bisa menjadi pelapis,” ucap dia menambahkan. 

Setelah menggantikan Graham Arnold setelah pelatih, Popovic memperkenalkan tim baru. Kiper dan kapten Timnas Australia, Matt Ryan, digantikan oleh Joe Gauci. Gelandang Jackson Irvine mengenakan ban kapten. Setelah Cina memimpin 1-0 pada menit ke-20, Socceroos berhasil membalikkan keadaan lewat gol-gol dari Lewis Miller, Craig Goodwin, dan pemain debutan Nishan Velupillay.

Popovic bermain dengan tiga bek di belakang sebagai perubahan dari formasi empat bek era Graham Arnold yang konvensional. Namun, ia mengaku tidak terpaku pada formasi itu. Agresivitas Jepang dalam tiga laga terakhir mungkin membuat pelatih berpikir ulang menggunakan strategi yang sama. 

Tony Popovic Tak Takut Jepang

Jepang sendiri merupakan satu-satunya tim yang sempurna dari tiga laga. Wataru Endo dan kawan-kawan mencetak 14 gol dan belum kebobolan sama sekali setelah kemenangan melawan Arab Saudi di Jeddah, Kamis. “Ini jelas tantangan tapi juga peluang besar, untuk menang di Jepang,” kata Popovic, dikutip dari AFP.

“Kami bisa menjadi lebih baik. Jika kami bisa meningkatkan performa ini dari laga melawan Cina, kami bisa memenangkan pertandingan, itu adalah kuncinya. Tidak ada yang perlu ditakutkan,” ucap dia menambahkan.

Popovic menghabiskan empat musim sebagai pemain di J-League bersama Sanfrecce Hiroshima sebelum mengukir namanya di Crystal Palace. Kaptennya adalah Hajime Moriyasu, yang sekarang menjadi pelatih Jepang.

“Anda bisa melihat evolusi sepak bola Jepang dan bagaimana dia berubah, mendatangkan dan mengeluarkan pemain, bagaimana mereka meningkatkan gaya permainan mereka, jadi saya sangat senang untuknya," kata pelatih 51 tahun itu. "Kami harus pergi ke sana dengan percaya diri namun juga mengetahui bahwa jika kami memperbaiki detail yang kami tunjukkan di Adelaide," tambahnya.

Menjelang laga melawan Jepang, Australia kini menghuni posisi kedua klasemen sementara Grup C dengan empat poin. Mereka terpaut lima poin dari Jepang yang menghuni puncak klasemen dengan sembilan poin.

REUTERS | AFP

Arkhelaus Wisnu Triyogo

Arkhelaus Wisnu Triyogo

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus