Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Persebaya Surabaya mengalahkan PSM Makassar dengan skor 3-2 pada pertandingan usiran Liga 1 di Stadion Batakan Balikpapan, Jumat, 15 November 2019. Pelatih Persebaya Aji Santoso mengaku tak puas meski menang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami bisa menang tapi harus kebobolan dua gol,” kata Aji Santoso seusai pertandingan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Persebaya menguasai jalannya pertandingan. Namun, mereka kecolongan dua gol lewat aksi tendangan bebas maupun tendangan pojok. “Babak kedua harusnya pemain bisa bereaksi cepat untuk mengantisipasi gol,” kata Aji.
Aji mengatakan, pemain bertahan Persebaya gagal mengantisipasi pergerakan Rizky Pelu dan Amido Balde. Ia berulang kali mengingatkan pemainnya mengawal penyerang PSM yang memiliki keunggulan fisik dibandingkan pemain Persebaya. “Persebaya harus mengantisipasi serangan tendangan bebas dan tendangan pojok,” ungkapnya.
Aji mengakui bukan perkara mudah mengawal penyerang PSM yang memiliki kemampuan skill tinggi. Ia pun bersyukur timnya membawa pulang poin penuh melawan tim sekelas PSM. “Wajar karena di dalam sepakbola seperti itu,” kata dia.
Aji menyebut, kemenangan akan mengangkat mental para pemain. Di laga sebelumnya Persebaya menahan imbang PS Tirakabo. Apalagi dalam laga itu, David Da Silva dan Miswar Saputra justru kondisinya 100 persen fit. Namun, kedua pemain tersebut menjadi aktor penting kemenangan Persebaya.
David Da Silva cetak dua gol. Miswar menggagalkan pinalti PSM. “Kondisinya David Da Silva dan Irfan Jaya juga masih belum 100,” ungkapnya.
Pelatih PSM Makassar Darije Kalezic kecewa dengan hasil pertandingan ini. Sebenarnya, ia berharap membawa pulang poin saat memperoleh hadian penalti dari wasit pertandingan. Demikian pun pemain PSM yang bermain baik mengimbangi permainan lawan. Bahkan sejak menit awal sudah memperoleh dua peluang emas melalui Rizky Pelu dan Ferdinand Sinaga. Hanya saja gagal
“Sayang kita tidak mencetak gol penalti tersebut yang harusnya kita layak mendapatkan hasil imbang hari ini,” ujar Kalezic. “Saya kita kita mengusai pertandingan di babak pertama , kita membuat dua peluang di menit-menit awal melalui Rizky dan Ferdinand.”
Justru setelah gagal mencetak gol, PSM harus kebobolan melalui tendangan David Da Silva dari luar kotak penalti. Begitu pun dua gol yang tercipta di babak kedua, karena kesalahan pemainnya yang terlambat mengantisipasi. “Dan tendangan pertama dari Persebaya mengarah ke gawang itu langsung jadi gol. Dan pada saat itu (gol) terjadi, itu bukan kejutan . Tetap kita mengusai pertandingan. Di babak kedua di pertahanan kita membuat kesalahannya dari gol kedua Persebaya,” kata Kalezic.
Dia juga mengeluhkan, karena PSM harus kehilangan pilar utamanya di lini belakang Abdul Rahman dan Asnawai Mangkualam. Karena kehilangan dua pemain tersebut, terlihat lini belakang tim asal Sulawesi Selatan itu rapuh.
“Dan ini bisa terjadi pada saat kamu kehilangan dua pemain yang selalu kita gunakan di line up, Asnawi dan Abdul Rahman sudah tidak bermain beberapa bulan,” ujar Kalezic. “Dan setelah itu pinaltinya kurang beruntung , itu bukan hasil dari permainan buruk kita. Gol pinalti itu bukan dari permainan bagus Persebaya atau permainan buruk yang ada,”
Sementara Kiper PSM Rivky Mokodompit mengatakan, sejak menit awal sebenarnya merasa yakin timnya bakal mengalahkan Bajul Ijo. Karena permainan PSM lebih agresif. Namun buyar setelah Persebaya mencetak gol lebih dulu.
“Dari awal kami sangat yakin dengan performa tim menguasai lapangan dan saya rasa kemenangan ini tidak jauh dari tim kita. Tapi itulah sepakbola dari satu serangan langsung membuahkan gol dan itu menjadi pukulan bagi,” ujarnya. “Dan di babak kedua kesempatan kami menyamakan gol, justru tidak beruntung , selamat untuk Persebaya . Kami dan kami harus bangkit karena tiga pertandingan berturut-turut kami selalu sering kebobolan.”
Dengan kekalahan tersebut, PSM Makassar belum sekalipun meraih kemenangan dalam 13 kali melakoni laga tandang musim ini. Karena hanya mampu meraih tiga kali hasil imbang. Kini mereka menempati posisi kesembilan klasemen dengan nilai 36, sedangkan Persebaya di urutan ke-10 dengan nilai 35.
SG WIBISONO