Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepakbola

Piala Dunia 2018: Selain Vodka, Rusia Juga Punya Kvass

Ada minuman lain khas Rusia yang aman untuk dikonsumsi ketimbang vodka, yakni kvass.

13 Juli 2018 | 11.19 WIB

Laporan Tempo dari Rusia.
Perbesar
Laporan Tempo dari Rusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Vodka kerap diidentikkan dengan Rusia, yang kini tengah menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018. Buat Anda yang tidak suka atau tidak bisa mengkonsumsi minuman keras, vodka jelas bukan pilihan. Ada minuman lain nan khas yang aman untuk dikonsumsi ketimbang vodka. Namanya kvass

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Seorang kawan Rusia pernah menyebut kvass itu sebagai minuman ringan klasik yang sangat populer di Rusia. Menurut dia, sayang rasanya kalau ke Rusia hanya untuk mencari vodka. “Rasanya jauh lebih enak dan dia (kvass) tidak membuat mabuk,” katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut dia, sebagian besar warga Rusia bahkan menganggap kvass sebagai minuman nasional negeri itu melebihi vodka. Kvass juga populer di Belarus, Ukraina, Polandia, Republik Cek, dan di sejumlah negara Eropa Timur. 

Ilustrasi minuman Rusia, Kvass. 

Kvass merupakan hasil fermentasi roti hitam, yang juga menjadi salah satu produk makanan populer di Rusia. Asal-usulnya diperkirakan muncul sejak 50 abad silam, saat manusia baru mengenal pembuatan bir. Kvass bahkan sudah tercantum dalam kronik Rusia Kuno pada 989, jauh lebih tua daripada vodka.

Legenda menyebutkan kvass tercipta secara kebetulan. Saat itu kantong-kantong berisi gandum milik seorang petani basah. Tunas-tunas gandum bermunculan. Si petani berusaha menyelamatkan bahan pangannya kemudian mengolahnya menjadi tepung.

Namun dia tak bisa membuatnya menjadi roti dan malah terbentuk malt. Akhirnya si petani menambahkan air dan membiarkan cairan itu berfermentasi dan terbentuklah kvass perdana.

Karena pembuatannya mirip dengan bir, kvass mengandung alkohol. Tapi kadarnya amat rendah, sekitar 0,05-1,4 persen. Meski demikian, kvass digolongkan bukan minuman keras, bahkan dijual bebas di toko atau di pinggir jalan, berdampingan dengan minuman ringan bersoda dan jus.

Sebotol kvass berukuran setengah liter harganya 60 rubel atau sekitar Rp 14 ribu. Tak perlu menunjukkan kartu identitas untuk membuktikan sudah berusia di atas 18 tahun seperti halnya ketika membeli bir atau bahkan vodka.

Kvass terbaik adalah yang buatan rumahan. Banyak resep tentang pembuatan kvass, tapi tetap melibatkan bahan untuk roti hitam, ragi, air, dan herba. Ada juga yang mencampur dengan berry, sejumlah jenis gandum lain, bit, jahe, atau perasan jeruk.

Pada musim panas, kvass dingin menjadi minuman favorit. Kvass juga aman dikonsumsi oleh anak-anak dan lebih menyehatkan karena tak mengandung banyak gula, seperti minuman ringan bersoda lain. Seteguk sepertinya tidak pernah cukup.

GABRIEL WAHYU TITIYOGA 

Gabriel Wahyu Titiyoga

Gabriel Wahyu Titiyoga

Alumni Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta ini bergabung dengan Tempo sejak 2007. Menyelesaikan program magister di Universitas Federal Ural, Rusia, pada 2013. Penerima Anugerah Jurnalistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2014. Mengikuti Moscow Young Leaders' Forum 2015 dan DAAD Germany: Sea and Ocean Press Tour Program 2017.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus