Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Manchester United (MU) akan menyambangi Stadion Liberty, markas Swansea City pada laga Piala Liga Inggris atau yang kini disebut Piala Carabao, Rabu 25 Oktober 2017. MU membutuhkan kemenangan pada laga ini untuk bangkit setelah kekalahan memalukan dari tim promosi Huddersfield pada akhir pekan lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gelandang Juan Mata menyatakan bahwa MU harus belajar dari kesalahan mereka di kandang Huddersfield dan menunjukan bahwa mereka tetap kompak dalam menghadapi masa-masa sulit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ini waktunya untuk belajar dari kesalahan dan terus berjalan seperti yang selalu kami lakukan. Tunjukan bahwa tim tetap bersama ketika semuanya tak berjalan baik, itu yang sangat kami butuhkan," ujarnya.
Menghadapi Swansea bukan perkara mudah bagi MU. Meskipun secara materi pemain mereka lebih unggul, Swansea kerap memberikan perlawanan mengejutkan bagi skuad Setan Merah. Dari 10 laga terakhir, Swansea berhasil 4 kali menjungkalkan MU dan 5 kali kalah.
Apalagi MU juga sedang dalam performa kurang menyenangkan pada 3 laga terakhir. Lini depan mereka tumpul sejak para pemain kembali dari membela negaranya di ajang kualifikasi Piala Dunia 2018.
Keran gol Romelu Lukaku yang pada awal musim ini terbuka lebar, kini seakan macet. Dalam 3 laga itu, Lukaku tak satu pun mencetak gol.
Rotasi pemain tampaknya akan dilakukan oleh Jose Mourinho untuk menghadapi Swansea. Sejumlah pemain yang jarang bermain serta pemain muda dikabarkan diboyong ke Wales. Luke Shaw, Axel Tuanzabe serta Simon McTimmonay dan penjaga gawang Joel Pereira masuk dalam daftar pemain MU.
Di lini depan, Mourinho mungkin harus mengistirahatkan Lukaku dan memberikan kesempatan lebih kepada Marcus Rashford. Pemain muda asal Inggris itu terbukti mampu membayar kepercayaan Mourinho setiap kali bermain.
Di kubu Swansea, Manajer Paul Clement menyatakan telah mempelajari cara untuk mengalahkan MU dari Huddersfield. Namun, Clement paham bahwa MU tetaplah lawan yang sangat kuat meskipun saat ini sedang dilanda badai cedera dan rentetan hasil buruk.
"Kami telah melihat pertandingan melawan Huddersfield dan saya telah berbicara kepada pemain. Mereka tak mungkin melakukan perombakan besar-besaran karena mereka memiliki masalah cedera. Tetapi kami tahu siapa pun yang akan diturunkan mereka akan bermain dengan baik," ujarnya.
Soal adu taktik, Clement juga tak bisa diremehkan. Dalam 2 pertemuan melawan Mourinho, pria berusia 45 tahun itu hanya kalah 1 kali dan mampu menahan imbang 1 kali. Dengan begitu, bisa saja Swansea menjadi penjegal kebangkitan MU pada Rabu dini hari nanti.
ESPNFC| SKY SPORT