Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen PSMS Medan resmi memberhentikan Djadjang Nurdjaman dari posisi pelatih kepala. Putusan itu diambil menyusul hasil buruk yang diraih klub tersebut hingga pekan ke-15 Gojek Liga 1 Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sekretaris PSMS Julius Raja mengatakan manajemen telah melakukan evaluasi terhadap capaian PSMS dan memutuskan memberhentikan Djadjang serta akan mencari pemain tambahan untuk tim.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Iya resmi diberhentikan. Itu hasil rapat pengurus tadi siang. Secara lisan dan tertulis juga sudah disampaikan kepada Djanur (panggilan Djajang Nurdjaman) terkait pemberhentian tersebut," katanya di Medan, Jumat.
Saat ini PSMS Medan masih bertengger di peringkat ke-18 atau dasar klasemen sementara Gojek Liga 1 Indonesia dengan mengemas 15 poin, hasil dari 15 laga yang telah dijalani. PSMS praktis hanya menang 5 laga, dan 10 laga diraih dengan kekalahan. PSMS juga telah kebobolan 28 gol dan memasukkan 17 gol ke gawang lawan.
Julius mengatakan manajemen sudah mendapatkan pelatih baru pengganti Djadjang yang diperkirakan dalam beberapa hari ke depan akan sampai di Medan. Namun ia masih merahasiakan siapa sosok yang pengganti Djajang Nurjaman tersebut.
"Dua atau tiga hari ini kemungkinan dia sampai. Sabar saja, nanti akan kami kabari. Tidak enak kalau sekarang dikasih tahu siapa orangnya, tahu-tahu nggak jadi. Sabar dulu ya," katanya.
Selain memberhentikan Djadjang Nurdjaman, manajemen juga melakukan evaluasi terhadap sejumlah pemain yang selama ini dinilai tidak memberikan kontribusi bagi kemajuan tim selama menjalani Gojek Liga 1 Indonesia.
"Ada sejumlah nama yang dievaluasi dan pemain baru juga akan datang. Manajemen mengucapkan terima kasih kepada Djadjang Nurdjaman yang selama ini telah memberikan dedikasinya kepada PSMS,"ucap Julius.