Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Liga Lainnya

Sosok Stephani Frappart, Wasit Perempuan Pertama Asal Prancis di Piala Dunia 2022 Qatar

Stephani Frappart merupakan satu dari tiga wasit perempuan pertama yang bakal memimpin laga sengit di Piala Dunia 2022 Qatar.

18 November 2022 | 14.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sebelumnya Stephanie Frappart telah mencatat beberapa prestasi sebagai wasit perempuan, yakni menjadi wasit pertandingan Ligue 1 dan Liga Champions pada Desember 2020 untuk pertandingan penyisihan grup antara Juventus dan Dynamo Kiev. REUTERS/Pablo Morano

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sejarah baru akan tercipta di Piala Dunia 2022 Qatar. Digelar mulai 20 November-18 Desember 2022, untuk pertama kalinya para pecinta sepak bola akan menyaksikan aksi wasit perempuan pertama yang bakal memimpin turnamen empat tahunan itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satu dari tiga wasit perempuan pertama yang bakal beraksi di Piala Dunia 2022 itu adalah Stephani Frappart. Perempuan berdarah Prancis itu resmi ditunjuk Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) pada Mei 2022 bersama 36 wasit utama lainnya. Menurut Ketua Komite Wasit FIFA, Pierluigi Collina, pemilihan Stephani Frappart didasarkan pada kualitasnya sebagai wasit. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Dengan cara ini, kami dengan jelas menekankan bahwa yang penting bagi kami adalah kualitas dan bukan gender. Saya berharap ke depan, pemilihan ofisial elit pertandingan putri untuk pertandingan-pertandingan penting putra dianggap sebagai sesuatu yang biasa dan tidak lagi sensasional,” kata Collina dikutip dari situs resmi FIFA.

Profil dan Sosok Stephani Frappart 

Stephani Frappart lahir di Val-d’Oise, Prancis, pada 14 Desember 1983. Sebelum memulai karier sebagai wasit sepak bola profesional, dia merupakan seorang pesepak bola di usia remaja. Menginjak usia 18 tahun, Frappart berhenti menjadi pemain dan mulai menjajakan diri sebagai wasit sepak bola. 

Dalam sebuah wawancara bersama CNN, Frappart mengungkapkan, ketika memulai pelatihannya sebagai wasit, dirinya merupakan satu-satunya perempuan di jalurnya kala itu. Dalam dua tahun ke belakang, namanya telah menjadi sorotan publik khususnya pecinta sepak bola Eropa. Misalnya pada 2019, dia mendapat hak istimewa untuk memimpin final Piala Dunia Wanita antara Belanda dan Amerika. 

Frappart juga telah berpengalaman dalam pertandingan pria di kompetisi utama Prancis, Ligue 1. Melansir Daily Mail, dia menjadi yang pertama dari sepasang wasit Prancis yang memenangkan tiga gelar Wasit Wanita Terbaik Dunia IFFHS berturut-turut antara 2019-2021. Dia juga dinobatkan sebagai perempuan pertama yang mengawasi pertandingan Ligue 1 dan Liga Champions Eropa. 

Selain itu, dirinya juga pernah memimpin salah satu laga kualifikasi Piala Dunia yang mempertemukan antara Belanda dan Latvia pada 2021 lalu. Pada 2022, untuk pertama kalinya Frappart terpilih sebagai perempuan pertama yang bakal menjadi wasit Piala Dunia di Qatar. Dua wasit perempuan lain, yakni Yoshimi Yamashita dari Jepang dan Salima Mukansanga dari Rwanda. 

HARIS SETYAWAN

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus