Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang Kongres Luar Biasa PSSI, beredar rumor yang menyebut Erick Thohir tak layak maju sebagai calon ketua umum PSSI karena dianggap tidak memenuhi syarat keaktifan di sepak bola nasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menepis kabar tersebut, ketua Komite Pemilihan PSSI, Amir Burhannudin menegaskan bahwa Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu layak menjadi salah satu calon tetap ketua umum PSSI periode 2023-2027 karena susah memenuhi semua persyaratan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Yang bersangkutan memenuhi yang disyaratkan oleh Statuta PSSI," kata Amir kepada Antara, Jumat, 10 Februari 2023.
Menurut Amir, Erick bisa dibuktikan aktif di sepak bola dan ada dokumen pendukung. "Itu sesuai dengan dokuman yang dilampirkan dan dikonfirmasi dengan klub anggotanya. Jadi, isu itu tidak benar," ujarnya.
Erick Thohir terbilang orang lama dalam dunia olahraga termasuk sepak bola. Ia pernah menjadi Ketua Umum PP Perbasi pada 2006-2010. Selain memegang jabatan dalam organisasi, ia juga ikut berbisnis dalam dunia sepak bola. Ia pernah menjadi Wakil Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat pada 2011. Menteri BUMN itu diketahui pernah membeli saham DC United, Amerika Serikat. Pada 2013, ia juga berhasil mengakuisisi klub kelas dunia, Inter Milan. Kini, ia berbisnis bersama klub Liga Inggris, Oxford United dan tim lokal Persis Solo. TEMPO/Tony Hartawan
Sosok yang mengungkapkan bahwa Erick tidak layak maju sebagai calon ketua umum PSSI karena diduga tidak memenuhi syarat keaktifan di sepak bola nasional adalah Yesayas Oktavianus, calon tetap wakil ketua umum dan anggota Komite Eksekutif PSSI 2023-2027.
Yesayas menyebut jabatan Erick sebagai wakil komisaris utama di PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) tidak bisa disebut aktif di sepak bola. "Saya sudah mengecek ke orang-orang yang ada di posisi itu. Mereka bilang komisaris itu tidak aktif, paling sesekali datang misalnya untuk rapat pemegang saham," tutur Yesayas kepada Antara.
Yesayas mengaku telah mengadukan dugaan pelanggaran itu ke Komite Banding Pemilihan PSSI pada 2 Februari lalu, tetapi belum ada tanggapan. Ia juga mengabarkan hal itu ke FIFA melalui surat elektronik pada 6 Februari, dan belum mendapat jawaban. Jika mentok, Yesayas berencana membawa permasalahan itu ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
"Silakan Kongres Luar Biasa berjalan. Namun, kalau CAS memenangkan saya, maka hasil kongres harus dibatalkan. Saya bergerak sendiri. Tidak ada satu oang pun di belakang saya," ujarnya.
Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan PSSI telah menetapkan 75 nama calon ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota Exco PSSI periode 2023-2027 yang berhak dipilih pada KLB 2023 yang direncanakan digelar pada 16 Februari 2023.
Mereka terdiri dari lima calon ketua umum, 16 calon wakil ketua umum dan 55 calon anggota Exco. Lima calon ketua umum PSSI adalah LaNyalla Mahmud Mattalitti, Arif Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, Erick Thohir dan Fary Djemie Francis.
Pilihan Editor: Erick Thohir: Saya Bukan Orang Baru di Sepak Bola Indonesia