Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Terlanjur terpikat dengan olahraga selam, pengacara Harry Ponto rela menempuh jarak ribuan kilometer agar sampai ke Kepulauan Galapagos, sekitar 900 kilo dari Ekuador, Amerika Latin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tidak murah pergi ke sana," katanya kepada Tempo beberapa waktu lalu. Bersama 12 kawan pencinta menyelam --para pengacara dan profesi lainnya -- tiap-tiap orang harus merogoh Rp 40 juta demi kunjungan istimewa ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apa yang dijumpainya di bawah permukaan perairan yang jadi pijakan penelitian teori evolusi Charles Darwin itu di penghujung 2017 itu memang membuatnya tertegun. Suasana begitu damai -- so peaceful, cetusnya.
"Menikmati aneka ikan, koral, tanaman laut. tanpa diganggu sinyal telepon," ujarnya. Di antara penjelajahan selamnya, Galapagos bukanlah petualangan yang terakhir. November lalu, dia menyelam di perairan Pualau Cocos, Kosta Rika.
Bagi Harry, menyelam bukan cuma acara santai bersama sobat-sobatnya, tapi juga untuk "menguji adrenalin." Menyelam di perairan Cocos, misalnya, perlu sertifikat khusus. "Spot menyelam di area ini terkenal ganas dan arus bawah lautnya sangat kuat," kata pengacara yang pernah menjadi kuasa hukum mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andy Mallarangeng ini.