Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pada 17 Maret 85 tahun silam, cendekiawan muslim Nurcholis Madjid atau yang akrab disapa Cak Nur lahir. Nurcholis Madjid adalah salah satu pemikir Islam terbaik Indonesia. Dia telah memberikan kontribusi pemikiran-pemikiran keislaman kontemporer dalam perjalanan hidupnya.
Sebagai seorang tokoh pembaharu, Nurcholis Madjid kerap menuangkan pemikirannya di bidang keislaman, politik Islam, moral dan kemasyarakatan di berbagai media, seperti Kompas, Panji Masyarakat, Pelita, Suara Pembaharuan, Republika, Majalah Ulumul Qur’an, Prisma dan Amanah. Tulisannya juga acap menghiasi lembaran majalah politik, misalnya Adil, Forum, Gatra, Matra, Majalah Tempo dan lainnya
Selain itu, Cak Nur memiliki beberapa karya-karya semasa hidupnya. Berikut ini 10 karya Cak Nur dirangkum dari Nurcholishmadjid.net.
1. Tradisi Islam: Peran dan Fungsinya dalam Pembangunan di Indonesia (1997)
Dalam buku ini, Cak Nur mengungkapkan peran strategis ajaran-ajaran Islam sebagai sumber substansiasi dari pembangunan yang sedang dilaksanakan di Indonesia. Menurutnya, ajaran Islam tidak hanya ajaran ritual ibadah semata, melainkan merambah segala aspek yang kemudian membawa ke peradaban yang tinggi.
2. Islam Agama Peradaban, Membangun Makna dan Relevansi Doktrin Islam dalam Sejarah (1995)
Pemikiran Cak Nur dalam buku ini menyibakkan jalan masyarakat yang terikat dengan khazanah klasik Islam, namun tetap dalam koridor cita-cita humanisme dan modernisme Islam. Lewat buku ini, pembaca akan menikmati wawasan kesejarahan dan interpretasi ajaran Islam Cak Nur yang terbebas dari keberpihakan ideology dan politik praktis. Dalam buku ini juga, pembaca mendapatkan ajaran-ajaran Islam yang bersifat indoktrinal dan fundamental berubah menjadi kekuatan yang mengubah peradaban.
3. Islam Agama Kemanusiaan, Membangun Tradisi dan Visi Baru Islam Indonesia (1995)
Dalam buku ini, pemikiran-pemikiran Cak Nur terlihat sebagai wawasan kosmopolit dan universal dengan mementingkan warna dan corak pemikiran keagamaan yang bersifat lokal dan particular. Ia menggali, mengembangkan, dan memperkenalkan khazanah tradisi dan visi Islam Indonesia ke dalam kancah dunia Islam Internasional. Hal ini kemudian dikenal sebagai pemikiran Islam Indonesia dalam konteks Islam Universal.
4. Kaki Langit Peradaban Islam (1997)
Tesis-tesis peradaban yang dikemukakan Cak Nur dalam buku ini bisa disebut sebagai upaya untuk membangun kaki-kaki (langit) itu. Pemikiran itu diramu bukan saja dari visi dan pertimbangan rasional, tapi juga dari doktrin Islam dan bahkan janji-janji Allah SWT dalam kitab suci.
5. Masyarakat Religius (1997)
Buku ini mempunyai karakter tersendiri, karena Cak Nur mampu mengaplikasikan nilai-nilai al-Qur’an dan hadis ke dalam kehidupan masyarakat. Dari hal-hal yang berkaitan dengan konsep kemasyarakatan, konsep keluarga dan kesehatan (aborsi, thalasemia, donor organ tubuh serta etika kedokteran dalam Islam) hingga menyentuh wilayah eskatologi (mukjizat, karamah, sihir serta sulap).
6. Islam Kerakyatan dan Keindonesiaan (1993)
Buku ini memuat pendapat Nurcholish muda tentang persoalan-persoalan yang muncul berkaitan dengan nasib buruh, kehidupan di desa-desa, dan kehidupan masyarakat kelas bawah lainnya. Terungkap pula pendapatnya tentang gerakan-gerakan mahasiswa, demokrasi, dan corak kepemimpinan bangsa.
7. Ibn Taimiyah tentang Kalam dan Falsafah (2020)
Melalui buku ini, Cak Nur menunjukkan dibalik kritiknya yang tajam terhadap ilmu kalam dan filsafat, ada bangunan logika baru yang dibangun oleh Ibnu Taimiyah. Ia juga memberikan apresiasi terhadap logika baru Ibn Taimiyah, yang dalam pandangan Cak Nur bisa membawa masyarakat Muslim menghadapi tantangan modernitas dan globalisasi.
8. Perjalanan Religius Umrah dan Haji (1997)
Buku ini merupakan sebuah upaya penggalian mencari makna dan relevansi ‘Umrah dan Haji secara substansial. Bagi Cak Nur, ziarah religius ‘Umrah dan Haji itu tidak berupa ritual ibadah semata-mata, melainkan napak tilas perjalanan hamba-hamba Allah yang suci. Diantaranya Nabi Ibrahim, Hajar, dan Nabi Ismail, yang peristiwanya banyak memberi pelajaran bagi kaum yang mengetahui dan memperhatikannya.
9. Cita-Cita Politik Islam (1999)
Cita-Cita Politik Islam berisi wawasan-wawasan mengenai etika dan pemikiran kehidupan bernegara. Dalam buku ini, pembaca akan mendapatkan hamparan alam pemikiran universal Cak Nur yang menjadi cita-cita keIndonesiaan yang di transendensikan dari agama Islam. Di ranah pemikiran Cak Nur, cita-cita politik Indonesia selalu berisi cita-cita dasar al-Qur’an dalam mewujudkan suatu masyarakat yang adil, terbuka dan demokratis.
10. Islam Doktrin dan Peradaban (2008)
Islam dalam perkembangannya diharapkan tampil dengan kultural yang produktif dan konstruktif, serta mampu menyatakan diri sebagai pembawa kebaikan untuk semua, tanpa eksklusifisme komunal. Tulisan Nurcholish Madjid dalam buku ini adalah pikiran-pikiran dalam format dan ukuran demikian rupa sehingga masih memberi ruang bagi pembaca untuk bebas menyatakan diri dan mengambil peran.
KHUMAR MAHENDRA | HENDRIK KHOIRUL MUHID
Pilihan editor: Mengenang Nurcholis Madjid, Cendekiawan Muslim dengan Spektrum Menulis Luas
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini