Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepopuleran budaya pop Korea Selatan telah berkembang hingga ke Indonesia. Selain musik dan tariannya, banyak masyarakat Indonesia yang juga menyukai film dan serial Korea sehingga banyak produser dan sutradara Tanah Air tertarik mengadaptasinya kembali menjadi film lokal. Berikut beberapa film Indonesia yang diadaptasi dari sinema Korea, salah satunya A Business Proposal yang menghebohkan penggemar drakor.
- A Business Proposal
A Business Proposal merupakan salah satu film Indonesia terbaru yang diadaptasi dari drama Korea atau drakor populer. Drama tersebut mengisahkan romansa komedi antara seorang karyawan yang dipaksa menggantikan sang sahabat untuk kencan buta. Tanpa diketahui, sang lawan kencan buta yang merupakan bos kaya raya malah jatuh cinta dengannya.
Pada versi aslinya, drama ini dibintangi oleh Ahn Hyo Seop, Kim Se Jeong, Kim Min Kyu, dan Seol In Ah. Sementara itu, film adaptasi dibintangi oleh Abidzar Al-Ghifari, Ariel Tatum, Ardhito Pramono, dan Caitlin Halderman.
- Miracle in Cell No. 7
Miracle in Cell No. 7 merupakan salah satu film Indonesia yang diadaptasi dari film Korea karena kepopuleran sinema tersebut telah menjangkau banyak negara. Film yang dibintangi oleh Vino G. Bastian dan Graciella Abigail sebagai tokoh utama tersebut diproduksi oleh Falcon Pictures.
Film ini menceritakan tentang pria dengan keterbelakangan mental yang dituduh melakukan kejahatan sehingga harus mendekam di penjara. Ia memiliki seorang putri yang sangat disayanginya. Untuk kembali membuatnya bertemu sang ayahnya, putrinya turut ikut bersama masuk ke dalam penjara bersama para narapidana lainnya.
- My Annoying Brother
My Annoying Brother telah menarik minat para penggemar film di Indonesia sejak diumumkan akan tayang. Film ini memiliki ruang tersendiri di hati para penonton yang telah menyaksikan versi Koreanya atas cerita menyentuh mengenai kakak beradik yang berupaya berjuang bangkit dari keterpurukan.
Film Korea yang diproduksi tahun 2016 dengan Jo Jung Sung, Do Kyung Soo, hingga Park Shin Hye tersebut telah meraih kesuksesan di layar lebar Korea Selatan. Film ini bercerita mengenai sang adik sebagai atlet judo yang harus mengalami kebutaan dan seorang kakak menyebalkan yang harus mengurus sang adik. Pemilihan Angga Yunanda dan Vino G. Bastian sebagai pemeran utama menjadi langkah besar kesuksesan film ini pada 21 Juni 2024 silam.
- Sweet 20
Kesuksesannya di bioskop Korea Selatan membuat film Miss Granny berhasil menarik minat para produser dan sutradara di Asia untuk dibuat ulang versi negara lain, salah satunya Indonesia. Indonesia membuat film berjudul Sweet 20 dengan Tatjana Saphira sebagai pemeran utama. Sweet 20 bercerita mengenai kehidupan seorang nenek pergi karena merasa dirinya menyusahkan anggota keluarga lainnya.
Hingga saat dirinya pergi keluar rumah, dia tanpa sengaja mendatangi tempat pemotretan yang membuatnya kembali ke usia muda. Kesempatan tersebut tidak ingin disia-siakan olehnya sehingga memutuskan untuk menjalani kehidupan sebelum dirinya menikah dan memiliki anak.
- Bebas
Film Sunny yang merupakan salah satu tontonan populer di Korea Selatan diangkat menjadi film Indonesia dengan judul Bebas hingga berhasil menggaet tujuh juta penonton. Dalam versi Korea, film ini berkisah mengenai reuni antara tujuh teman lama yang disebut Sunny.
Untuk versi Indonesia, persahabatan dimulai dengan kisah enam orang. Latar cerita yang hangat menjadi nilai unggulan dari populernya film ini di Indonesia. Artis yang ikut serta berperan dalam film ini adalah Maizura, Sheryl Sheinafia, Agatha Pricilla, Lutesha, Zulfa Maharani, dn Baskara Mahendra.
Antara, Istiqomatul Hayati, Adinda Jasmine, dan Annisa Firdausi berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Review A Business Proposal Adaptasi Komedi Romantis yang Lekat dengan Humor Lokal
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini