Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

8 Puisi Mbeling Karya Remy Sylado, Seberapa Nakalnya?

Remy Sylado pencetus puisi mbeling. Puisi ini umumnya bertemakan gambaran kehidupan yang nakal, kurang ajar, sukar diatur, dan suka berontak.

13 Desember 2022 | 15.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Remy Sylado, saat membacakan puisi pada acara HUT Taman ismail Marzuki (TIM) ke-40 di Graha Bhakti Budhaya (GBB), TIM, Jakarta, Sabtu (15/11).Foto : TEMPO/Yosep Arkian/2008111

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Japi Panda Abdiel Tambajong atau yang lebih dikenal dengan Remy Sylado meninggal pada Senin, 12 Desember 2022 dalam usia 77 tahun. Pria yang lahir di Minahasa, Sulawesi Utara, 12 Juli 1945, ini dikenal sebagai sosok sastrawan, dosen, novelis, penulis, penyanyi, aktor dan mantan wartawan Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selama karirenya sebagai penulis, ia merupakan sosok yang mengawali terbentuknya puisi mbeling. Melansir badanbahasa.kemdikbud.go.id, mbeling diambil dari bahasa jawa yang memiliki arti yaitu nakal, kurang ajar, sukar diatur, dan suka berontak. Untuk itu, anda perlu mengentahui berbagai puisi mbeling yang pernah dibuat oleh Remy Sylado yang dikutip dari gasbanter.com, sebagai berikut:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Olahraga

olahraga

orang kota

mengangkat barbel

di fitness centre

olahraga

orang desa

memacul tanah

di sawah ladang

yang satu

mencari sehat

karena anjuran

yang lain

menemukan sehat

karena telanjur

1990

2. Belajar Menghargai Hak Asasi Kawan

Jika

laki mahasiswa

ya perempuan mahasiswi.

Jika

laki saudara

ya perempuan saudari.

Jika

laki pemuda

ya perempuan pemudi.

Jika

laki putra

ya perempuan putri.

Jika

laki kawan

ya perempuan kawin.

Jika

kawan kawin

ya jangan ngintip.

3. Menyingkat Kata

Karena

kita orang Indonesia

suka

menyingkat kata wr. wb.

Maka

rahmat dan berkah Ilahi

pun

menjadi singkat

dan tak utuh buat kita.

4. Jerit Sandal Jepit

Di celah-celah sudut sempit terhimpit

Manusia seperti sandal jepit menjerit-jerit

Pohon-pohon pun tertawa

Tertawa melihat manusia

ia kembali bersujud

Jiwa terasing dalam dunia bising

Diinjak, remak, permak

Lalu kiamat

Ia tamat

Lalu, ia kembali bersujud

Di celah-celah sudut sempit terhimpit

Manusia seperti sandal jepit menjerit-jerit

Pohon-pohon pun tertawa

Tertawa melihat manusia.

Selanjutnya: 4 Puisi Mbeling Remy Sylado Lainnya...

5. Meretas di Atas Batas

Aku mau berdiri

Berlari

Mengejar matahari

Rumput-rumput terdiam

Melihat keheningan alam

Ada manusia kecil lahir dengan tangis

Ada manusia besar melihat dengan binar

ia pun bertanya

Untuk apa ia dicipta?

Ku ingin tegar

Bahwa hidup kita

Akan kembali seperti ada

Berakhir dengan tangis

Atau bersudah dengan cahaya

Meretas di atas batas…

6. Dua Daya

berbicara tentang

memberdayakan rakyat

koruptor

berbicara tentang

memperdayakan rakyat.

7. Percakapan Rahasia

Kucuri uang ini saat perut amat lapar

Belikan nasi, kumakan, tapi tetap terasa lapar

Lalu, kucuri lagi

Kumakan lagi

Tapi tetap terasa lapar

Begitu seterusnya hingga terkapar

Aku sadar tanpa khayal

Hidup ini penuh rasa lapar

Lapar uang, kekuasaan, wanita dan sebagainya

Aku berbisik kepada malaikat

Ssssstt….sssssttttt

Jangan bilang siapa-siapa

Ini percakapan rahasia dengan Tuhan.

8. Sundanologi 

orang Jawa Timur

adalah orang Jawa

adalah orang Jawa

orang Jawa Barat

tak mau disebut Jawa

palaina naon atuh neng?

(Bandung 1973)

FATHUR RACHMAN 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus