Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di sebuah kedai minum, Antonio Banderas, si superhero, menatap musuh-musuhnya yang tak terhitung. Kematian tampak jelas di ujung hidungnya. Tapi, sebaliknya, jagoan yang berwajah bak kuda jantan ini melakukan sebuah ritual. Perlahan, seraya membuka kotak gitarnya dan memainkan sebuah lagu terkenal, Malaguena. Musik mengalir, tempo bergerak semakin lama semakin cepat, nada-nada terdengar semakin memekakkan kuping. Dan tatkala tingkat kecepatan mendekati puncaknya, sekonyong-konyong gitar di tangan Banderas memuntahkan ratusan peluru. Musik dan bisingnya berondongan senjata semi-otomatis kemudian menjadi satu, tak terpisah. Para musuh terpesona dan mati.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo