Alur Cerita Pamali: Dusun Pocong, Sekuel Kedua Film Pamali

Perbesar

Pamali: Dusun Pocong. Dok. LYTO Pictures

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu film horor terbaru yang sedang tayang di bioskop Indonesia adalah Pamali: Dusun Pocong. Ini merupakan sekuel kedua dari film Pamali yang telah tayang pada Oktober 2022 lalu. Film pertamanya tersebut berhasil mengumpulkan lebih dari 1 juta penonton dan tayang di beberapa negara Asia Tenggara, seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Vietnam, dan Kamboja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film Pamali: Dusun Pocong merupakan adaptasi dari game online yang berjudul Pamali: Indonesian Folklore Horor The Tied Corpse. Game keluaran 2018 tersebut adalah karya dari pengembang Story Tale Studio dan telah dimainkan oleh jutaan pengguna di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film ini dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris ternama Tanah Air, seperti Yasamin Jasem, Fajar Nugra, Dea Panendra, dan Ence Bagus. Karya dari sutradara Bobby Prasetyo ini telah memulai penayangan perdananya pada 12 Oktober 2023 dan sedang tayang di seluruh bioskop Indonesia.

Alur Cerita Pamali: Dusun Pocong

Film Pamali: Dusun Pocong memiliki tagline “Melanggar Adat, Mengundang Petaka”. Melalui film ini, penonton diingatkan agar jangan ada yang meremehkan tradisi. Petaka atau musibah mungkin akan terjadi setelahnya.

Dilatarbelakangi dengan tradisi Indonesia, khususnya dari Suku Sunda, dulu orang bilang bersiul di malam hari adalah hal yang tabu untuk dilakukan. Karena hal itu dapat mengundang makhluk gaib. Lantas, teror seperti apa yang akan menghantui mereka yang melanggar pantangan tersebut?

Cerita dimulai ketika tiga orang petugas medis perempuan ditugaskan ke desa terpencil yang sedang terkena wabah penyakit misterius. Mereka adalah Mila, Gendis, dan Puput. Ketiga petugas medis itu kemudian dibantu oleh dua orang penggali kubur, yakni Cecep dan Deden, sebagai penunjuk jalan menuju desa tersebut.

Kelima orang itu pun harus melakukan perjalanan yang sulit, sebelum akhirnya tiba di desa tujuan. Setibanya di sana, mereka mulai menyadari ada kemunculan hantu yang menyerupai pocong di desa tersebut. Tak lama setelah itu, satu per satu anggota tim pun terbunuh secara mengenaskan.

Apakah semua teror yang terjadi pada kelima orang tersebut berikatan dengan adat istiadat di desa itu? Atau adakah adat istiadat, pamali atau pantangan yang dilanggar oleh mereka?