Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DARI judulnya, “Wastu Waktu”, pameran yang diselenggarakan I Wayan Kun Adnyana di Agung Rai Museum of Art (ARMA), Ubud, Bali, 16 November-11 Desember 2022, ini sudah menandakan ciri utama kekhasannya: sarat pengetahuan dan pemikiran. “Wastu” memang bukanlah sembarang kata. Istilah ini berasal dari bahasa Jawa Kuno. Jadi, untuk memahaminya—kenyataan, perihal—kita harus mengangkat kamus bahasa Kawi.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo