Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Bila jalal meraung

Jalal, pelawak anggota surya grup, menyanyi dengan suara serak & spontan. dalam kaset diproduksi yoan record, jalal menyanyikan 8 lagu diiringi musik enteng tanamal yang didampingi titi qadarsih. (ms)

7 Juli 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JALAL, pelawak anggota Surya Grup, menjadi anak Kingkong. Suaranya serak dan spontan. Dasar ia punya kebolehan akting dan improvisasi, hasilnya boleh juga. Apalagi kemudian ditimpali dengan genitnya oleh Titik Qadarsih. Ini sebuah kaset keluaran Yoan Kecord. Dengan menampilkan Jalal yang menyanyikan 8 lagu dengan iringan musik Enteng Tanamal, ini merupakan usaha jualan musik dengan mengandalkan pamor pelawak yang rupanya sangat ingin meniru Elvis Presley. Tarikan suaranya dalam lagu Janji Gombal mengingatkan kita pada One Night Elvis tahun 60-an. Kaset ini juga mengingatkan kita akan saat-saat ketika Benyamin mulai menyanyi. Kalau Benyamin menggali Betawi, Jalal tidak menggali apa-apa. Tapi ia memiliki keberanian. Tidak menyembunyikan apa-apa, dan lancar. Suaranya los. Sedang penjiwaannya pada bagian-bagian yang memerlukan kelembutan, dilakukan dengan sungguh-sungguh. Benyamin yang lucu dan nakal itu, sering juga menunjukkan rasa lembut dan romantis kalau menyanyikan lagu-lagu tenang. Bahwa materi suara dituntut untuk memiliki karakter atau ciri-ciri khas rupanya amat disadari Jalal dan Enteng -- dan keduanya bekerja sama dengan kompak. Tampaknya Jalal memang hanya main-main, dan orang pun merasa lagunya hanya dagelan. Dalam lagu Nona Manis misalnya. Tapi di situ Enteng dapat kesempatan mengumbar ketrampilannya. Jalal sendiri jadi tak punya tekanan apa-apa, sehingga terasa relaks. Peluang itu sulit dijumpai kalau lagunya dibuat serius, atau kalau misalkan lagunya harus mendukung lirik protes atau ingin berfilsafat, seperti yang banyak dijumpai sekarang. Penyanyi Gereja Dalam lagu Miminku Sayang (Enteng Tanamal), keluar bau dangdut. Titiek Qadarsih menyanyi dengan suara yang manja bersahut-sahutan dengan Jalal. Disusul kemudian dengan Isteriku Dulu, Isteriku Sekarang, yang kecipratan musik country. Sementara sebelumnya kita dengar pula Jalal menggebu-gebu bagai seorang raja rock. Mungkin kaset ini tidak memiliki pretensi untuk menunjukkan satu warna khusus, tapi Jalal kelihatan berusaha menempatkan dirinya dengan hati-hati. Sehingga kalaupun iramanya berbeda-beda, Jalal masih sempat menampilkan sebuah rentetan lagu yang seimbang "cipratan"nya. Kaset ini bukan rekaman Jalal yang pertama -- ia punya pengalaman sebelumnya dengan Vivi Sumanti. Hanya agaknya ia menemukan teman bekerja yang lebih klop sekarang, sehingga paling tidak ia sudah menunjukkan tidak hanya pintar melawak. Suaranya pun boleh dijual, seandainya ia satu kali tidak mampu lagi bikin ketawa dengan potongannya yang makin membulat. "Saya ini dulu penyanyi gereja lho," ujar Jalal. Ia kelahiran Balige, tapi Madura. Pernah jadi guru nyanyi di Sekolah Kepandaian Puteri, Surabaya. Sekarang bapak dari 5 anak. "Dulu saya diajak teman SMP masuk Kristen Baptis dan menyanyi di sana." Mengomentari album yang dikerjakannya dengan Enteng Tanamal, ia berkata sungguh-sungguh: "Itulah kemampuan maksimal saya menyanyi." Putu Wijaya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus