Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Cerita Deva Mahenra setelah Ipar adalah Maut Sukses Besar di Tahun Ini

Deva Mahenra membeberkan cerita yang dia alami di balik kesuksesan film Ipar adalah Maut.

24 Desember 2024 | 22.56 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Aktor Deva Mahenra menghadiri perayaan 75 tahun hubungan bilateral AS-Indonesia yang bertajuk "Celebration of 75 Years: USA in Jkt" di SCBD Park Lot 8 pada Sabtu, 14 Desember 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Lewat Ipar adalah Maut nama Deva Mahenra kembali menjadi sorotan pecinta film Indonesia. Berperan sebagai “Mas Aris”, Deva beradu akting bersama dua lawan mainnya: Michelle Ziudith sebagai Nisa, istri Aris, dan Davina Karamoy pemeran Rani, adik ipar yang membuat goyah pendiriannya. Film besutan sutradara Hanung Bramantyo itu tayang perdana di bioskop pada 13 Juni 2024.

Kata Deva Mahenra Soal Keberhasilan Ipar adalah Maut 

Deva Mahenra menilai keberhasilan film layar lebar yang mengangkat kisah perselingkuhan antara Aris dan Rani itu tak bisa dilepaskan dari relevansi cerita yang diangkat dengan kehidupan masyarakat di Indonesia. Menurut dia, kisah keluarga yang penuh intrik, ditambah perselingkuhan dengan adik ipar, menjadi daya tarik tersendiri. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Cerita-cerita ini sebenarnya terlalu relate, terlalu dekat. Cuma, memang karena ini menyangkut dengan keluarga, dalam hal ini ipar, jadi tabu dibahas,” kata Deva saat ditemui Tempo di kawasan SCBD, Jakarta pada Sabtu, 14 Desember 2024. Drama perselingkuhan, kata Deva menambahkan, menjadi favorit penonton Indonesia di samping film bergenre komedi dan horor. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berperan sebagai suami yang berselingkuh, Deva menuturkan, sering mendatangkan respons yang beragam dari publik. Tak jarang perannya di film Ipar adalah Maut membuat penonton yang bertemu Deva meluapkan kekesalan secara langsung. 

Dipukul Ibu-ibu karena Gemas Peran Mas Aris

Deva bercerita bahwa dia pernah dipukul oleh penggemarnya yang merasa gemas dengan karakter Mas Aris. “Beberapa kali saya itu ditabok sama ibu-ibu gitu di bagian lengan. Awalnya, alasan mau foto, begitu dikasih akses bisa ketemu langsung ternyata ditabok, fotonya enggak jadi,” ujarnya. 

Deva mengganggap kejadian itu sebagai pengalaman yang menyenangkan. Bintang sitkom Tetangga Masa Gitu? ini juga menyatakan dirinya mengapresiasi segala penilaian penonton atas perannya itu. 

Deva mengatakan, ia tak khawatir dengan respons masyarakat sejak pertama kali menerima tawaran bergabung dalam produksi film Ipar adalah Maut. Dia mengembalikan penilaian kepada masing-masing penonton. 

“Menurut saya nonton film itu kayak pengalaman spiritual. Setiap orang itu pasti akan dapet pengalamannya sendiri,” tuturnya.

Dalami Peran Lewat Teman tentang Sosok Ipar

Lebih lanjut, Deva menuturkan, peran sebagai Mas Aris menjadi tantangan tersendiri bagi dirinya. Dia mengaku harus melakukan riset soal hubungan ipar secara ekstra karena istrinya, aktris Mikha Tambayong, adalah anak tunggal.

Demi mendalami peran, Deva menambahkan, dia bahkan meminta panduan dari teman dan kerabatnya yang memiliki ipar agar bisa menyatu ke dalam alur cerita film. Berkat kegigihannya mengulik perannya, ia dan Davina Karamoy diganjar penghargaan pasangan terbaik versi Indonesia Movie Actors Awards 2024. 

Rumah produksi MD Pictures mengumumkan film Ipar adalah Maut telah ditonton oleh sekitar 4,7 juta penonton pada hari ke-46 tayang. Film ini juga berhasil tembus dalam 10 besar film terlaris tahun 2024.

Alfitria Nefi Pratiwi ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus