Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seni

Cerita di Balik Lagu Vampire Olivia Rodrigo

Olivia Rodrigo baru saja merilis lagu baru Vampire

2 Juli 2023 | 14.51 WIB

Olivia Rodrigo berpose dengan penghargaan Grammy untuk kategori Best New Artist dan Best Pop Solo Performance Award untuk "Drivers License," dalam acara Grammy Awards ke-64 di MGM Grand Garden Arena di Las Vegas, Nevada, 4 April 2022. REUTERS/Steve Marcus
Perbesar
Olivia Rodrigo berpose dengan penghargaan Grammy untuk kategori Best New Artist dan Best Pop Solo Performance Award untuk "Drivers License," dalam acara Grammy Awards ke-64 di MGM Grand Garden Arena di Las Vegas, Nevada, 4 April 2022. REUTERS/Steve Marcus

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Olivia Rodrigo baru saja merilis lagu baru Vampire. Itu single utama dari album keduanya, Guts. Mengutip Bustle, dalam lagu Vampire, Rodrigo mengisahkan  mantan pacar yang menggunakan hubungan asmara untuk keuntungannya sendiri.

Tentang lagu Vampire

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olivia Rodrigo mengumpamakan mantan pacar seperti vampir yang haus ketenaran dan mengisap energi. Ia menyebut mantan sebagai pengisap darah (bloodsucker). Melalui lagu itu, ia mengungkapkan penderitaan selama enam bulan dan mengabaikan peringatan mantannya berita buruk bagi perempuan lain. 

Rodrigo juga menyinggung kisah asmara yang dimanfaatkan oleh sang mantan karena kariernya bernyanyi dan usianya. Ada pula beberapa stereotipe vampir klasik yang tertulis dalam lagu, yakni selalu mengangguk kepada mantannya yang hanya keluar pada malam hari. Namun, dalam video musik Vampire yang baru, penggambaran vampir jauh ditunjukkan secara lebih halus.

Mengutip Elle, awal Rodrigo menulis lagu itu bermula dari rasa kesal. Ia pergi ke studio sendirian dan duduk di piano sambil memainkan akor, melodi, dan  mengulik lirik lagu. Menurut dia, Vampire lagu tentang perasaan bingung dan terluka, tapi bisa dilantunkan dengan tarian energik.

Menyamakan tumbuh dewasa dengan menumpahkan nyali besar adalah perbandingan yang tepat untuk lagu ini. Keluhan tumbuh dewasa lebih ekstrem bagi penyanyi yang menjadi hipervisible pada akhir masa remajanya. 

Rodrigo juga membagikan kisahnya dalam membuat lagu Vampire bersama produser Dan Nigro. Ia dituntut untuk menavigasi waktu yang penuh gejolak dalam hidupnya oleh Nigro. Saat menulis lagu ini, ia harus memilah-milah berbagai perasaan dari dirinya, yaitu menyesal, marah, dan sakit hati.  Ia terus membuka diri tentang emosi. Menurut Rodrigo, Vampire hanya lagu tentang perasaan yang meliputi kemarahan, penyesalan, dan patah hati.

Lagu Vampire milik Olivia Rodrigo ini sebagian terinspirasi oleh Twilight, salah satu film vampir paling terkenal. Rodrigo memasukkan unsur film tersebut ke dalam beberapa materi untuk single baru itu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus