Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Cerita Iqbaal Ramadhan Jadi Anak Sulung di Perayaan Mati Rasa: Saya Sebal Sama Ian

Iqbaal Ramadhan bercerita saat mendalami peran Ian Antono, anak yang tertekan oleh ekspektasi dan tanggung jawab keluarga dalam Perayaan Mati Rasa.

24 Januari 2025 | 16.49 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Iqbaal Ramadhan (tengah), produser eksekutif sekaligus pemeran Ian Antono dalam film Perayaan Mati Rasa sebelum acara gala premiere di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis, 23 Januari 2025. TEMPO/Jasmine

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Iqbaal Ramadhan, aktor sekaligus musisi, mengungkapkan rasa kesalnya saat pertama kali membaca naskah film Perayaan Mati Rasa. Dalam film terbaru garapan Sutradara Umay Shahab itu, Iqbaal didapuk memerankan Ian Antono—seorang anak pertama yang memikul tanggung jawab besar sebagai kakak dari Uta, adik yang diperankan oleh Umay sendiri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Peran Ian membuat Iqbaal harus menghadapi tantangan emosional, terutama karena dirinya tak pernah merasakan menjadi anak sulung dalam kehidupan nyata.  “Jujur ya, pertama kali baca naskahnya, saya sebal banget sama Ian,” kata Iqbaal, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis, 23 Agustus 2025.

Proses Iqbaal Ramadhan Mendalami Karakter Ian Antono

Sebagai anak kedua dalam keluarganya, Iqbaal merasa sulit memahami jalan pikiran dan keputusan Ian, terutama dalam hubungan kakak-adik mereka. “Saya nggak pernah mengerti rasanya jadi kakak, ada pilihan dan konsekuensi yang Ian ambil—yang saya nggak paham rasanya sebagai Iqbaal,” ucapnya.

Tapi, pendalaman karakter mengubah pandangan Iqbaal terhadap Ian. Seiring proses mendalami emosi dan dinamika Ian, musisi dengan nama panggung BAALE itu mulai memahami kompleksitas peran tersebut. “Ketika mulai diteliti, diperdalam, dan akhirnya masuk ke dunia Ian, baru jadi masuk akal,” ucapnya. 

Sebagai aktor sekaligus produser eksekutif di Perayaan Mati Rasa, Iqbaal juga merasa peran Ian menantangnya untuk menyampaikan lapisan emosi yang kompleks. “Ian Antono adalah karakter yang memberikan pelajaran penting dalam perjalanan saya sebagai aktor,” kata dia. Iqbaal merinci, ada kedewasaan dalam menyampaikan emosi-emosi yang sangat manusiawi, dan bagaimana mengolahnya agar penonton bisa ikut merasakan.

Tentang Film Perayaan Mati Rasa

Sutradara Umay Shahab, yang sebelumnya sukses dengan Kukira Kau Rumah (2021) dan Ketika Berhenti di Sini (2023), mengangkat konflik keluarga dengan sentuhan emosional di film ini. Perayaan Mati Rasa menceritakan Ian, seorang pemuda yang bercita-cita menjadi musisi bersama grup musiknya, Midnight Serenade. Beban sebagai anak pertama membuatnya tertekan dan jauh dari keluarga. Ketika kehilangan orang tua, Ian memilih mengubur perasaannya hingga ia mati rasa.

Film ini menggambarkan konflik keluarga dengan emosi yang tajam, tapi juga menghadirkan cinta sebagai obat bagi trauma dan rasa kehilangan. Diproduksi Sinemaku Pictures, Perayaan Mati Rasa akan tayang di bioskop mulai 29 Januari 2025, dengan jajaran pemain seperti Devano Danendra, Dul Jaelani, Randy Danistha, Dwi Sasono, Lukman Sardi, TJ Ruth, Donny Alamsyah, serta Unique Priscilla dan Priscilla Jamail.

Adinda Jasmine

Adinda Jasmine

Bergabung dengan Tempo sejak 2023. Lulusan jurusan Hubungan Internasional President University ini juga aktif membangun NGO untuk mendorong pendidikan anak di Manokwari, Papua Barat.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus