Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Film

Cerita Produksi Film Jumbo yang Berkelok-kelok

Film Jumbo yang diproduksi oleh Visinema Studios ini ternyata membutuhkan waktu lima tahun sejak perencanaan awal pada 2019.

12 April 2025 | 07.25 WIB

Film Jumbo. Dok. Visinema Studios
Perbesar
Film Jumbo. Dok. Visinema Studios

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Film Jumbo resmi tayang di bioskop pada 31 Maret 2025. Hanya dalam tujuh hari, film animasi garapan sutradara Ryan Adriandhy ini berhasil menembus angka satu juta penonton, memecahkan rekor film animasi nasional yang sebelumnya dipegang oleh Si Juki The Movie: Panitia Hari Akhir (2017) dengan 642.312 penonton. Tak hanya mencetak sejarah, Jumbo juga membuka babak baru bagi industri animasi Tanah Air.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Film yang diproduksi oleh Visinema Studios ini membutuhkan waktu lima tahun sejak perencanaan awal pada 2019. Ide cerita dikembangkan oleh Irfan Ramli dan Adrian Qalbi, dengan mengangkat isu relevan: tentang seorang anak laki-laki bernama Don yang menjadi korban perundungan dan berusaha membuktikan dirinya lewat pentas seni.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ryan Adriandhy menggambarkan proses pengerjaan film Jumbo seperti membuat “kue lapis”, yakni pelan-pelan, berlapis, dan sangat teknis. Tidak seperti film live-action yang bisa memanfaatkan aktor nyata dan lokasi langsung, setiap elemen dalam film animasi harus dibangun dari nol, mulai dari karakter, gerakan, suara, hingga latar dunia yang mendukung cerita. Untuk menghasilkan satu detik animasi saja, dibutuhkan 24 ilustrasi yang diberi warna, efek suara, dan dikomposisikan secara presisi.

“Semua yang ada di layar lahir dari imajinasi kami, dan itulah tantangan terbesarnya,” kata Ryan yang juga menjabat sebagai Head of Animation Development di Visinema Studios.

Tak hanya aspek visual yang digarap serius, aspek suara pun menghadirkan para bintang papan atas. Ariel NOAH mengisi suara sebagai ayah Don, Bunga Citra Lestari sebagai ibu Don, Angga Yunanda sebagai karakter Acil, serta Cinta Laura dan Ariyo Wahab untuk tokoh dari dunia lain. Sementara tokoh utama Don diisi oleh Prince Poetiray dan Den Bagus Sasono.

Jumbo bukan sekadar suguhan visual, tetapi juga menyampaikan pesan sosial yang kuat. Ceritanya mengikuti perjalanan Don, seorang anak yang sangat menghargai buku dongeng warisan mendiang ayahnya. Ia dibesarkan oleh sang Oma (disuarakan oleh Ratna Riantiarno), dan bersahabat dengan Nurman (Yusuf Ozkan) dan Mae (Graciella Abigail). Ketika bukunya dicuri oleh Atta (M. Adhiyat) karena iri hati, Don memulai petualangan penuh makna yang membawanya bertemu Meri (Quinn Salman), gadis dari dunia lain yang mencari orang tuanya.

Cuplikan perdana film ini diputar di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024 dan mendapat sambutan luar biasa. “Saya nyaris menangis melihat hasil akhir kerja keras kami,” ujar Ryan mengenang momen itu.

Saat tayang bertepatan dengan libur Lebaran 2025, film ini langsung menarik perhatian. Dalam tiga hari pertama, film Jumbo berhasil mencatat 140.000 penonton dengan total 1.700 penayangan di lebih dari 500 layar. Hingga 6 April 2025, film ini mencetak rekor baru dengan satu juta penonton.

Fuza Nihayatul Chusna dan Angelina Tiara Puspitalova berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Film Jumbo Raih 2 Juta Penonton dalam 11 Hari

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus